CILEGON – Dalam baku tembak antara Densus 88 terhadap empat kawanan terduga teroris di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kelurahan Kepuh Kecamatan Ciwandan didepan Pabrik Semen Merah Putih Kota Cilegon sebanyak dua orang terduga teroris tertembak.
Informasi yang berhasil dihimpun, satu orang berinisial NK tewas ditempat terkena tembakan dibagian kepala. Sedangkan seorang lainnya terluka parah yang kemudian dilarikan ke RSKM Kota Cilegon. Namun belum sempat mendapatkan perawatan orang tersebut akhirnya dilarikan ke Mabes Polri bersama jenazah NM.
Sedangkan dua orang lainnya memilih menyerah. Kedua orang tersebut ditangkap hidup-hidup yang selanjutkan dibawa oleh petugas untuk dilakukan pemeriksaan. Barang bukti yang berhasil diamankan yakni satu pucuk senjata api colt 45. Tas koper warna hitam. Dan satu unit kendaraan Avanza nopol B 1479 KKA beserta satu unit kendaraan Xenia.
Kelompok tersebut sudah diikuti oleh anggota Densus 88 dari arah Labuhan Pandeglang. Saat berada di jembatan depan PT. Indorama oleh Densus 88 dilakukan penembakan peringatan dan pengejaran namun kendaraan tersebut tetap melaju dan menabrak kendaraan Densus 88. Kemudian kendaraan avanza tersebut masuk ke kawasan Semen merah putih PT. Cemindo Gemilang namun jalan tersebut buntu dan terjadilah baku tembak oleh Densus 88 dan 1 unit kendaraan xenia berhenti di pertigaan arah menuju JLS dan menyerahkan diri ke Densus 88.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo belum mengungkapkan asal jaringan teroris keempat orang tersebut. Ia hanya menyebutkan informasinya satu orang terduga teroris tewas ditempat saat baku tembak.
“Nanti ada rilis resminya. (Pelaku) lebih dari satu,” ujar Kapolda Banten kepada sejumlah wartawan.
Terpisah, salah seorang warga sekitar, Mastuhi mengaku mendengar lebih dari lima kali tembakan yang terjadi saat baku tembak tersebut. “Kita hanya melihat pas begitu pintu mobil (terduga teroris) dibuka ada satu orang yang mati, yang sopirnya,” ucapnya. (Riko)