PANDEGLANG – Potensi pengangguran di Kabupaten Pandeglang tahun ini diprediksi akan semakin tinggi. Hal itu karena selain minimnya lapangan pekerjaan, juga membludaknya pencari kerja (pencaker) yang dibuktikan dengan banyaknya pemohon kartu pencari kerja yang mencapai 1.314 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pandeglang.
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Al Hamidi tak membantah jika potensi pengangguran di Kabupaten Pandeglang tinggi. Ia mengatakan, guna menyalurkan tenaga kerja yang profesional instansinya sedang menggagas beberapa program pembinaan tenaga kerja. “Pembinaan itu, salah satunya ada program penyaluran tenaga kerja ke luar negeri pada tahun ini. Seperti untuk Kabupaten Lebak kita kasih 300 kuota calon tenaga kerja untuk ke Korea. Kemudian rencananya untuk Kabupaten Pandeglang juga kuotanya sebanyak 300 orang yang bakal bekerja ke Malaysia,” kata Hamidi usai kunjungan kerja ke kantor Disnakertrans Kabupaten Pandeglang, Kamis (5/7).
Al Hamidi datang ke Pandeglang dalam rangka memantau pelayanan pembuatan kartu pencari kerja di kantor Disnakertrans Kabupaten Pandeglang.
Menurut Hamidi, bagi pencari kerja yang bakal bekerja di Malaysia hanya khusus lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) pada jurusan pariwisata dan perhotelan. “Soalnya, kuota itu hanya khusus untuk tenaga kerja di perhotelan,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Pandeglang Dadun Kohar mengaku pencarian kerja di Kabupaten Pandeglang cukup membludak pasca Lebaran dan lulusan tingkat SLTA. Jumlahnya sebanyak tiga lali lipat dari hari biasa.
Dadun mengklaim, tenaga kerja di bidang pariwisata ke Malaysia sudah dipersiapkan jauh jauh hari. “Pembinaan ini kita lakukan dengan sejumlah sekolah kejuruan, khususnya bagi sekolah yang ada jurusan kepariwisataan. Di kita ada sekira 600 SMK, salah satunya di SMK 3 Labuan, di sana kita sering melakukan pembinaan,” katanya.
Menurut Dadun, untuk meminimalkan jumlah pengangguran di Kabupaten Pandeglang, instansinya tidak hanya mengoptimalkan program dari Disnakertrans Provinsi Banten. “Tetapi kita juga melakukan koordinasi dengan sejumlah perusahaan yang ada di luar daerah, seperti di Kabupaten Serang dan Tangerang,” katanya. (Herman/RBG)