Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani melakukan langkah cepat terkait bocornya data yang diduga para guru di Kabupaten Tangerang. Ia langsung menugaskan UPTD Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BTKIP) untuk berkoordinasi dengan Direktorat Cyber Polda Banten untuk mengusut bocornya data para guru tersebut.
Tabrani juga menegaskan data itu bocor bukan dari website Dindikbud Provinsi Banten. Website Dindikbud tidak terdapat data-data yang bersifat privat. “Data yang ada di website adalah data publik yang dapat diakses dan dilihat siapa pun,” ujar Tabrani.
Ia menegaskan, tidak ada kebocoran pada website resmi Dindikbud. Berdasarkan hasil penelusuran, kebocoran data ratusan guru di Kabupaten Tangerang diketahui berasal dari aplikasi penyimpanan v-book. Setelah berkoordinasi dengan Direktorat Cyber Polda Banten, Tabrani mengaku pihaknya sudah menemukan inisial data pengunggah data tersebut.
Kemarin, pihaknya didampingi Polda Banten juga melakukan pemanggilan terhadap pengunggah data guru tersebut untuk mengetahui motifnya. Nanti, hasil pemanggilan itu akan ditindaklanjuti untuk mengetahui langkah yang akan diambil selanjutnya. (*)