PANDEGLANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat mengaku penanganan perbaikan sarana pendidikan yang rusak akibat gempa dan tsunami bakal dilakukan secara bertahap.
Hal itu dilakukan sebagai pertimbangan ketersediaan anggaran yang dimiliki Pemkab saat ini.
“Kita konsen untuk perbaikan sarana pendidikan, seperti bangunan sekolah dasar dan perkantoran. Anggaran tetap ada dari APBD dan APBN tahun depan. Termasuk tahun ini ada beberapa kelas di Kecamatan Panimbang,” kata Taufik tanpa menyebutkan nilai kepada Radar Banten, Jumat (13/9).
Taufik, memastikan pemerintah pusat memprioritaskan perbaikan sarana akibat musibah tersebut. “Kita juga sudah komunikasi dengan pemerintah pusat, pusat juga konsen bantu perbaikan sarana,” katanya.
Ditanya berapa jumlah kerusakan sarana pendidikan? Taufik tidak menjelaskan secara terperinci. Ia beralasan, instansinya masih terus melakukan inventarisasi kerusakan sarana tersebut. “Kita inventarisir terus, karena kerusakan sarana ini banyak yang belum terinventarisir,” katanya.
Ketua Forum Korwil Dindikbud Kecamatan se Kabupaten Pandeglang Mamak Mahpudin berharap penanganan perbaikan sarana pendidikan dapat dilakukan secara cepat agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara optimal. “Tentunya penanganan ini dapat dilakukan dengan anggaran dari bantuan pemerintah pusat. Maka dari itu kami harap pemerintah pusat dapat memprioritaskannya,” katanya. (her/zis)