TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi keberadaan Kampung Eco Wisata Keranggan, di Kecamatan Setu, Kota Tangsel.
Menurut Sandiaga, Kampung Eco Wisata Keranggan telah ditetapkan menjadi tujuan destinasi desa wisata Indonesia bersama 75 desa wisata lainnya di Indonesia.
Sandiaga mengatakan Kampung Eco Wissta Keranggan menjadi contoh, bahwa meski daerah Tangsel tidak memiliki alam yang terbentuk natural untuk dijadikan objek wisata, namun berkat kreativitas masyarakat setempat, mampu menjadikan tempat ini menjadi wisata alam dan wisata kuliner yang baik.
“Menarik sekali melihat pengembangan kampung ini mengelola sumber daya alam dan manusianya, dan menjadi daya tarik sendiri,” ujar Sandiaga, Minggu, 7 Mei 2023.
Sementara itu Dinas Pariwisata (Dispar) Tangsel telah melakukan pembinaan terhadap Kampung Eco Wisata Keranggan sejak tahun 2019 lalu.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie juga telah menetapkan Kampung Eco Wisata Keranggan menjadi objek wisata Tangsel melalui Surat Ketetapan Walikota.
Menurut Alwani, Ketua Pokdarwis Kampung Eco Wisata Keranggan, Dispar Tangsel terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat pengelola Kampung Eco Wisata Keranggan.
“Pemberdayaan dilakukan dengan melakukan program-program pelatihan. Kami sangat bersyukur keberadaan kami mendapat perhatian dari Dispar Tangsel,” ucap Alwani, Minggu 7 Mei 2023.
Menurut Alwani, terdapat sejumlah daya tarik yang ditawarkan Kampung Eco Wisata Keranggan, diantaranya wisata kuliner.
Di sini terdapat kuliner khas Keranggan yakni ikan cere goreng dan puluhan makanan khas tradisional serta 15 produk cemilan yang terbuat dari umbi umbian.
Kemudian terdapat wisata alam dengan menyusuri sungai Cisadane dan melihat-lihat pertanian dan perkebunan masyarakat Keranggan. Di tempat ini, pihaknya juga menyediakan camping ground, berikut fasilitas staycation dan MCK. Selain itu juga disediakan olahraga panahan.
Alwani menambahkan, Kampung Eco Wisata Keranggan juga menjadi wisata riset, bekerjasama dengan 10 Universitas di Indonesia dan lebih 150 mahasiswa melakukan kunjungan ke tempatnya.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Abdul Rozak