CILEGON – Hingga H-1 masa akhir pengambilan formulir penjaringan, sudah ada delapan tokoh yang bersaing di penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon yang dibuka oleh Partai Gerindra. Mereka adalah Reno Yanuar, Helldy Agustian, Ratu Ati Marliati, Awab, Malim Hander Joni, Faturohman, Silvi, dan Fathurohmi.
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Banten Syaeful Bahri menilai, dari kedelapan tokoh itu, Ratu Ati Marliati dan Helldy Agustian memiliki kans kuat didukung oleh Gerindra. Ada beberapa hal yang membuat keduanya mempunyai kans lebih untuk didukung dibandingkan tokoh-tokoh lain.
Untuk Ratu Ati Marliati, faktor yang membuatnya kuat untuk didukung karena posisinya sebagai petahana. Kemudian, ia pun didukung oleh Partai Golkar yang memiliki kursi banyak di DPRD Kota Cilegon.
Sedangkan Helldy, ia adalah tokoh Cilegon yang kini menjabat sebagai ketua Partai Berkarya Banten. Di mana partai itu mempunyai prestasi yang cukup bagus pada pemilu lalu. “Memimpin partai baru yang meraih empat kursi dan itu bukan hal sederhana, kemudian dari sisi finansial saya rasa Helldy pun masih cukup baik,” ujarnya, Selasa (12/11).
Di sisi lain, Partai Gerindra membutuhkan partai koalisi untuk bisa mengusung calon di Pilkada Kota Cilegon 2020 nanti.
Desk Pilkada Partai Gerindra memberikan batas waktu pada tokoh baik dari kalangan partai politik maupun bukan untuk mengambil formulir penjaringan hingga hari ini, Rabu (13/11). Setelah mengambil formulir, tokoh-tokoh tersebut diberikan waktu selama dua hari, yaitu 14 dan 15 November 2019 untuk mengembalikan formulir tersebut sebagai bentuk keseriusan mengikuti proses penjaringan.
Ketua Desk Pilkada Gerindra Sadeli menjelaskan, panitia masih membuka peluang kepada pihak mana pun untuk ikut bersaing dalam proses penjaringan hingga batas waktu yang telah ditetapkan. Menurutnya, Gerindra tidak membatasi latar belakang tokoh tersebut. “Desk Pilkada Gerindra ini hanya sebatas memfasilitasi, posisi saya tidak membeda-bedakan antara si A si B, kami hanya mengantarkan saja,” ujar Sadeli, Selasa (12/11).
Kata Sadeli, usai penyerahan kembali formulir, Gerindra akan menggelar proses pemaparan visi dan misi serta diskusi terkait upaya membangun Kota Cilegon bersama seluruh tokoh yang mengembalikan formulir.
Untuk bisa mendapatkan restu, selain mempersiapkan visi dan misi, Sadeli menyarankan kepada seluruh tokoh untuk membangun komunikasi dengan elite pengurus Partai Gerindra Provinsi Banten dan pengurus DPP Gerindra. (bam/ibm/ira)