SERANG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Serang Hidayat mengatakan, Pemkot Serang telah menganggarkan Rp12 miliar untuk memperbaiki saluran air guna mengatasi genangan air dan banjir di Kota Serang. Namun sekira Rp6,5 miliar dengan jumlah 4 paket diantaranya gagal lelang alias tidak terealisasi. Adapun jumlah kegiatan seluruhnya adalah 8 paket.
“Dari ke empat paket penanggulangan perbaikan drainase yang dilakukan pembangunan saluran pembuangan air, hanya ada satu paket yang secara keseluruhan rampung dilaksanakan, yakni Pembangunan Kali Jiput. Yang lain ada kendala cuaca,” ungkap Hidayat kepada wartawan, usai melakukan rapat evaluasi SKPD di Puspemkot Serang, Selasa (6/1/2015).
Selanjutnya, untuk pembangunan saluran pembuangan air Kali Cina baru mencapai 64 persen, Terumbu 88persen, Kali Padat 82 persen, “Semua lokasi kegiatan berada di Kecamatan Kasemen, lantaran di wilayah ini yang sering terjadi genangan air pada waktu musim hujan. Tapi ya itu pembangunannya terkendala cuaca serta mepet pada akhir tahun. Yang tiga (paket) berfungsi namun belum optimal,” jelas Hidayat.
Hidayat mengungkapkan, empat paket pembangunan lainnya yang gagal lelang adalah Peningkatan Drainase, Calung – Domba – Cimuncang – Kaliwadas – Pasar Rau senilai Rp2,15 miliar, Pembangunan Saluran Pembuang Benggala -Manggadua/Gorong-gorong Pasar Lama senilai Rp2 miliar, Pekerjaan Pembangunan Saluran Pembuang Ciceri – Kesawon/Depan Hotel Ledian senilai Rp1,4 miliar dan Pembangunan Saluran Pembuang Kali Pangpang senilai Rp1 miliar. “Kalaupun gagal karena mepet waktu lelangnya, kita sudah ajukan pada APBD 2015, sekitar Rp10 miliar lebih,” jelas Hidayat.
Terkait dengan, masih adanya genangan air di beberapa titik jalan protokol di Kota Serang, Hidayat menjelaskan, karena jalan-jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat. “Untuk yang menangani, Pakupatan, A. Yani, Veteran, Mayor Syafei, itu kewenangan pusat. Kita sudah melakukan koordinasi, dan pihak satker menyanggupi penataan drainase,” kata Hidayat. (Fauzan Dardiri)