SERANG – Festival masyarakat pesisir Karangantu dapat dikembangkan menjadi wisata bahari budaya. Hal ini tidak lepas dari sejarah Karangantu yang pernah menjadi pelabuhan perdagangan internasional.
Walikota Serang Syafrudin menilai, Kasemen satu-satunya kecamatan yang memiliki pantai. Keberadaannya sangat potensial dikembangkan sebagai salah satu lokasi wisata. “Ada pantainya, ada pertanian, dan ada wisatanya,” katanya saat membuka Festival Masyarakat Pesisir di Kampung Wisata, Pancer, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Sabtu (9/11).
Potensi tersebut menjadi modal bagi pengembangan wisata apalagi ditunjang wisata religi Kawasan Kesultanan Banten. “Ini daerah yang komplet,” katanya.
Menurutnya, Kasemen hanya dengan pantainya saja bisa menghidupi masyarakatnya. Kata Syafrudin, upaya peningkatan pariwisata dan nilai budaya yang ada di Kota Serang diharapkan bisa memajukan dan mengembangkan wilayah. “Karangantu ini dulunya pelabuhan internasional. Semua dari luar negeri masuknya ke Karangantu, dan ini merupakan sejarah yang harus digali dan kita kembangkan,” ujarnya.
Selain destinasi wisata, lanjut Syafrudin, potensi seperti pertanian dan perikanan juga perlu dikembangkan. “Pantainya saja sudah bisa menghidupi masyarakat, apalagi jika potensi lainnya didorong dan dikembangkan,” katanya.
Kendati demikian, Syafrudin mengakui, Kecamatan Kasemen masih terdapat beberapa permasalahan. Ia menyebut, masalah gizi buruk dan tingginya angka pengangguran. “Semua (masalah-red) yang mendominasi ada di sini. Ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah-red) untuk kita selesaikan bersama,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Serang Ahmad Zubaedillah mengatakan, festival masyarakat pesisir dilakukan sebagai upaya mempromosikan wisata di Kota Serang. Pada 2019 menjadi tahun kedua penyelenggaraan acara tersebut.
Selain promosi wisata, ucap Zubaedillah, acara tersebut untuk menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya di Kota Serang. “Ini sebagai upaya mempertahankan dan mengembangkan mulai dari kuliner tempo dulu, menggali nilai sejarah leluhur di wilayah Kasemen dan umumnya kota Serang,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Serang Rizky Kurniawan yang ikut hadir di acara tersebut ikut menyambut baik. Menurutnya, potensi wisata bisa menjadi salah satu cara mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). “Jadi pemerintah harus juga memperhatikan pembangunan dan pengembangan objek wisata,” katanya.
Ia mendukung pengembangan objek wisata. Hanya saja, perlu ada perencanaan yang matang. “Kan kita juga bisa minta bantuan CSR dari pihak-pihak swasta yang ada di Kota Serang,” ujar politikus Gerindra ini. (ken/alt/ags)