Terkonfirmasi Positif Covid-19
SERANG – Satu keluarga di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa terpaksa harus diisolasi mandiri oleh pemerintah desa dibantu tim medis. Hal itu lantaran salah satu anggota keluarganya terkonfirmasi Covid-19, yaitu menantu dari keluarga tersebut yang baru datang dari Jakarta.
Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Tengkurak, Hendra Saputra di Balai Desa Tengkurak, Minggu (31/5). Hendra mengatakan, pihaknya sudah meminta salah satu keluarga di wilayahnya untuk melakukan isolasi mandiri. “Keluarga yang diminta isolasi mandiri karena salah satu anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19. Itu menantunya yang tinggal di Jakarta. Tanggal 28 Mei kemarin, si menantu datang ke rumahnya di Desa Tengkurak,” ungkap Hendra.
Setelah kembali ke Jakarta, menantu itu dinyatakan positif Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) berdasarkan hasil Swab oleh petugas medis. “Karena positif Covid-19, otomatis warga kami satu keluarga itu jadi ODP (Orang Dalam Pemantauan),” tegasnya.
Disebutkan Hendra, menantu pasien Covid-19 itu juga saat ini sudah ditempatkan di Wisma Atlet Jakarta, tempat khusus pasien Covid-19. Sementara, keluarga mertuanya di Desa Tengkurak dilakukan isolasi mandiri. “Sambil menunggu rapid test (tes cepat), kita lakukan isolasi mandiri,” jelasnya.
Kata Hendra, pihaknya juga saat ini menutup akses jalan desa menuju Desa Tengkurak untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Tirtayasa, Nunung Nuraeni mengatakan, pihaknya akan melakukan rapid test kepada keluarga yang melakukan isolasi mandiri di Kecamatan Tirtayasa. “Kita akan rapid test besok (hari ini-red), ada enam orang yang akan di-rapid test, keluarganya semua,” ungkapnya.
Jika hasil rapid test menunjukan reaktif dan tanpa gejala, pihaknya akan melakukan isolasi mandiri terhadap keluarga tersebut selama 14 hari. Dijelaskan Nunung, rapid test untuk mengetahui antibodi keluarga yang sudah kontak langsung dengan pasien Covid-19. “Jadi, ketika menantunya itu datang ke Tirtayasa, itu kondisinya sudah positif. Hanya memang dijemput oleh tim medisnya ketika sedang berada di Jakarta,” ujarnya.
Terkait itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tengkurak, Karta Budata berharap, Pemkab Serang memberikan bantuan kepada keluarga yang isolasi mandiri. Karena, pada masa isolasi mandiri keluarga tersebut tidak bisa mencari nafkah. “Kepala keluarganya ini berprofesi nelayan,” ujarnya. (jek/zai)