PANDEGLANG – Bupati Irna Narulita bersama Wakil Bupati (Wabup) Tanto Warsono Arban melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) pada hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran Idul Fitri, Senin (3/7) mulai pukul 08:00 WIB hingga pukul 10:30 WIB.
Dari sidak itu diketahui ada dua persen ASN dari 3.000 pegawai Pemkab Pandeglang yang tidak masuk kerja. Artinya, 98 persen langsung aktif bekerja.
Irna berjanji untuk berikan sanksi kepada ASN yang tidak masuk kerja pada hari pertama masuk kerja tersebut. “Soalnya, pelayanan harus cepat, ramah, dan mempermudah masyarakat,” kata Irna usai sidak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, kemarin.
Kata Irna, jangan sampai ASN Pandeglang menunjukkan kinerja yang buruk dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. “Jadi, kita (ASN) kan sudah menerima gaji maka harus dibayar dengan pelayanan kepada masyarakat karena itu tugas kita sebagai ASN,” katanya.
Sebelum ke RSUD Berkah, Bupati didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pandeglang Fery Hasanudin, juga melakukan sidak ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduksapil), dan ke Kelurahan Saruni.
Sementara itu, Wabup Tanto Warsono Arban melakukan sidak ke kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Cadasari, Kecamatan Cadasari, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), dan ke kantor Kelurahan Cigadung.
Tanto mengklaim, tingkat kedisiplinan para ASN semakin meningkat. Namun, banyak ASN di sejumlah OPD dan UPT masih kaget dengan adanya sidak. “Kami menilai kehadirannya para ASN sudah bagus jika dilihat dari absensi yang ada,” kata Tanto tanpa memberitahu persentase kedisiplinan ASN pada tahun lalu.
Tanto memastikan, tahun depan kedisiplinan ASN akan semakin meningkat lantaran sudah tersedia finger print (absensi elektonik) yang terpasang di semua OPD. “Soalnya, tahun depan akan lebih mudah untuk melakukan pengecekan karena sudah adanya finger print yang terintegrasi dengan command center,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta mengatakan, tingkat kehadiran ASN yang diketahui dari hasil sidak mencapai 98 persen. (Herman/RBG)