PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar dialog publik tentang kekerasan seksual.
Organisasi mahasiswa itu mencanangkan pembentukan satuan tugas (satgas) kekerasan seksual di setiap kampus di Pandeglang.
Ketua LMND Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten Fathur Rodzaak mengatakan, jumlah kekerasan seksual di lingkungan kampus mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian semua kalangan.
“Berawal dari data
Kemdikburistek, kekerasan seksual terhadap perempuan yang semakin meningkat dari tahun 2020 yang berjumlah 2.400 meningkat di tahun 2021 dengan jumlah 2.500 kasus,” katanya di kampus Universitas Mathla’ul Anwar ( UNMA).
Dia mengatakan, kekerasan seksual terhadap perempuan di wilayah kampus semakin mengkhawatirkan. Persoalan tersebut harus menjadi perhatian khusus pihak kampus dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual.
“Hal tersebut menjadi dorongan kami melakukan dialog publik tentang kekerasan seksual terhadap perempuan,” katanya.
Dia mengatakan, melihat dari keresahan perempuan terhadap pelecehan seksual, perempuan tidak sepatutnya di lecehkan karena sejatinya kita terlahir dari rahim perempuan. “Kita harus bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual di lingkungan kampus, dan harus kita selesaikan,” katanya.
Ketua LMND Eksekutif Kota Pandeglang Muhamad Abdullah mengatakan, banyak kekerasan seksual non verbal di wilayah kampus yang di anggap lumrah. Hal itu, kata dia, menjadi dasar ketidak nyamanan dalam menuntut ilmu di kampus dan menjadi meresahkan perempuan.
“Kami mendesak agar kampus-kampus di Pandeglang agar segera membentuk satuan gugus tugas kekerasan seksual sesuai Peraturan Menteri nomor 30 tahun 2021. Perempuan adalah salah satu yang rentan terhadap kekerasan seksual,” katanya.(*)
Reporter : Adib Fahri
Editor: Aas Arbi