SERANG – Syah Abriyaatna, warga Kampung Panimbang, Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang merupakan salah satu mahasiswa yang terisolasi di Tiongkok. Keluarganya berharap mahasiswa yang akrab dipanggil Nana itu dapat segera dipulangkan.
Nana tinggal bersama kakek dan neneknya di Desa Pancanegara. Ibu Nana sudah meninggal dunia, kemudian ayahnya menikah lagi dan menetap bersama istrinya di Kecamatan Petir.
Nenek Nana, Arlisah mengatakan, cucunya pergi ke Tiongkok sejak dua bulan yang lalu. Nana pergi mengikuti program magang di salah satu perguruan tinggi di Tiongkok. Sayangnya, Arlisah tidak begitu banyak tahu soal perguruan tinggi cucunya itu.
Sejak adanya informasi virus corona di Tiongkok, Arlisah merasa cemas dengan kondisi cucunya di sana. Ia dan Nana sering berkomunikasi melalui sambungan telepon seluler.
Berdasarkan pengakuan Nana, kata dia, Nana tidak bisa ke luar mess tempat tinggalnya. Ia dan teman-temannya terisolasi karena mewabahnya virus coronna. Stok makanan dan uang saku juga sudah mulai berkurang.
Kepada keluarganya, Nana meminta untuk segera dipulangkan. Baik dengan cara pribadi ataupun meminta bantuan kepada pemerintah. “Saya pengen cucu saya segera pulang, kasian di sana enggak bisa keluar, makan juga katanya sama mie, telor, coklat, kampusnya sudah tutup sebulan lalu,” katanya.
Sekretaris Desa Pancanegara Ade Wahyu mengatakan hal yang sama. Ia meminta pemerintah dapat segera memulangkan warganya itu. Ade mengaku baru mengetahui jika ada warganya yang tertahan di Tiongkok dari media. (Rozak)