CILEGON – Kendaraan berat sudah kembali diperbolehkan melintasi Jalan Lingkar Selatan (JLS) di KM 8 meski kondisinya masih bebatuan. Ruas JLS KM 8 sempat ambrol pada 25 April lalu akibat gorong-gorong tergerus banjir. Sejumlah kendaraan besar juga sudah diperbolehkan melalui badan jalan yang perbaikannya belum seratus persen.
Berdasarkan pantauan, Kamis (28/6), sejumlah kendaraan berat seperti truk dan bus sudah melalui JLS yang sempat terputus di Kelurahan Lebakdenok, Kecamatan Citangkil. Portal yang digunakan untuk menghalangi kendaraan berat lewat saat ini sudah tidak ada. Namun, kendaraan harus tetap mengurangi kecepatan saat melalui ruas JLS KM 8 lantaran permukaan jalan masih berupa bebatuan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon Andi Affandi mengatakan, saat ini memang kendaraan berat sudah diperbolehkan melalui JLS. Kendati demikian, perbaikan jalan yang sempat terputus akibat dampak banjir dua bulan lalu belum selesai. “Portal memang tidak kami buka, portal rusak ketabrak bus, tapi memang JLS yang ambrol gorong-gorongnya sudah mengeras dan tanahnya sudah padat, jadi bisa dilalui kendaraan berat,” kata Andi, kemarin.
Andi menjelaskan, portal yang rusak tertabrak bus saat ini dibiarkan. Meski boleh melalui JLS, kendaraan berat harus tetap berhati-hati lantaran permukaan jalan masih berupa tanah dan bebatuan. Larangan truk dan bus melalui JLS tersebut hanya berlaku ketika kondisi jalan masih belum terlalu padat dan gorong-gorong belum kering. “Saat ini sudah aman dilalui kendaraan,” jelasnya.
Andi menambahkan, apalagi saat ini arus di JLS sudah tidak terlalu ramai dilalui kendaraan wisata. Dioperasionalkannya JLS pada H-7 sampai H+7 Lebaran lantaran JLS dianggap membantu mengurangi beban di Jalan Raya Anyar. Arus mudik dan arus wisata di Jalan Raya Anyar sangat padat sehingga saat JLS dibuka cukup mengurai kemacetan di Jalan Raya Anyar.
“JLS yang rusak juga bisa saja ditutup lagi ketika perbaikan lanjutan dilakukan. Namun, penutupan bisa saja tidak seluruh jalur, bisa saja bergantian antara jalur menuju Anyar dan menuju PCI (Pondok Cilegon Indah),” tambahnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon Ridwan mengatakan, perbaikan JLS akan kembali dilanjutkan untuk pembuatan tembok penahan tanah (TPT) dan betonisasi. Perbaikan yang dilakukan Dinas PUTR hanya berupa perbaikan gorong-gorong sampai pemadatan tanah dan batu. “Perbaikan selanjutnya menggunakan dana dari industri yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh Pak Plt (Pelaksana Tugas Walikota Cilegon Edi Ariadi-red),” jelasnya.
Pada perbaikan selanjutnya, Ridwan menambahkan, bisa saja di JLS dilakukan penutupan untuk sebagian jalur secara bergantian. “Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Dishub untuk penutupan selanjutnya karena bisa saja perbaikan bergantian antara jalur menuju Anyar dan menuju PCI,” katanya. (BRP/RBG)