PANDEGLANG – Wakil Bupati Tanto Warsono Arban mengakui, kesadaran warga Pandeglang dalam menjaga kelestarian lingkungan saat ini masih rendah. Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan masih banyak pembalakan liar dan membuang sampah sembarangan ke sungai.
Akibat tindakan tersebut, sehingga terjadilah sejumlah fenomena alam, seperti banjir, longsor, dan bencana alam lainnya. “Walaupun kita diperbolehkan mengeksplorasi alam yang ada, tapi kita harus tetap mengedepankan kelestarian lingkungan,” kata Tanto, dalam sambutan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Alun-alun Berkah Pandeglang, Jumat (17/2).
Tanto meminta kesadaran menjaga lingkungan ditingkatkan. Tujuannya, untuk meminimalkan dampak bencana yang biasa terjadi. Seperti musibah banjir dan longsor beberapa waktu lalu. “Kami harap kesadaran dalam menjaga lingkungan itu harus ditingkatkan. Seperti, tidak melakukan pembalakan liar dan membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang Indah Dinarsiani tak membantah kesadaran warga Kabupatan Pandeglang dalam menjaga lingkungan masih rendah. “Ya, memang kesadaran warga di kita masih rendah dalam menjaga lingkungan,” katanya.
Namun, Indah menjanji, terkait lahan gundul akibat pembalakan liar, akan dilakukan koordinasi dengan Pemprov Banten. Supaya dilakukan kegiatan penghijauan di sejumlah titik. “Kalau penghijauan, kita akan koordinasi dengan pemprov, khususnya Dinas Kehutanan,” katanya. (Herman/Radar Banten)