radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Travel Pariwisata

Ketua ASITA: Saya Percaya Pariwisata Semakin Maju

Redaksi by Redaksi
27-11-2016 09:06:34
in Pariwisata, Travel
Ketua ASITA: Saya Percaya Pariwisata Semakin Maju
Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

JAKARTA – Ketua ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) H. Asnawi Bahar, S.E., M.Si ini dikenal ceplas-ceplos, tegas dan to the point. Pengusaha yang lahir di Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara, 3 April 1961 ini kaya pengalaman dan sudah lama malang melintang di bisnis pariwisata. Dia sangat impresif mendengar statemen Presiden Joko Widodo di Kompas 100 CEO Forum di JCC Senayan, Jakarta, 24 November 2016 itu.

Presiden dengan tegas menyebut budget promosi pariwisata bakal dinaikkan 4-5 kali lipat! “Ini pertanda akan bangkitnya pariwisata Indonesia. Ini patut disyukuri dan harus dijaga oleh semua elemen Pentahelix, ABCGM (Academician, Business, Community, Government, Media). Saya salut dengan komitmen Presiden Jokowi dan Pak Menpar Arief Yahya. Kalau pemimpin negara seperti ini, saya yakin Pariwisata Indonesia akan maju bersama masyarakatnya,” ujar Asnawi.

Baca Juga :

Ikan Mas Sinyonya, Ikan Peninggalan Purbakala yang Hampir Punah di Pandeglang

Punya Pantai Terpanjang di Banten, Investor Bonafit Belum Lirik Sektor Pariwisata di Pandeglang

Diskusi Pariwisata Sambil Berlayar di Selat Sunda

Berbeda Jauh, Jumlah Penginapan Lebih Sedikit Dari Jumlah Kunjungan Wisatawan

Menurut Asnawi, jika anggaran itu benar-benar ditambah, maka ini menjadi tanggung jawab Kemenpar untuk mengembangkan Pariwisata dari segala lini.

“Kita harus pecahkan bersama kendala yang ada, dan yang menghambat pariwisata. Inbound di negara kita dengan anggaran yang lebih nanti harus semakin berkembang, semakin luas, dan tepat sasaran promosinya,” kata pria berkacamata itu.

Target pasarnya, Asnawi meminta Kemenpar bersinergi dengan lembaga yang dia pimpin untuk menambah market share. “Kita harus semakin luas, namun tetap dengan pola dan skema yang rapi dan terarah. Indonesia ini dikenal luas dan hebat. Kita juga harus memberikan kesempatan lebih kepada daerah yang berpotensi untuk ikut andil di beberapa pameran B to B maupun B to C. Yang penting, tetap terkontrol dengan baik,” katanya.

Asnawi berpendapat, yang harus dikedepankan Kemenpar salah satunya adalah terus menggenjot pertemuan B to B di semua lini. Pola promosi Wonderful Indonesia itu harus semakin meningkat. Selain itu, Travel Mart selevel ITB Belin, WTM London, CITM Tiongkok, ATM Dubai, dimana bertemunya perusahaan tour and travel, seller dan buyer.

“Terus terang, saat ini belum berimbang, antara outbond dan inbound. Orang Indonesia yang ke luar negeri masih 30 juta, yang masuk baru di atas 10 juta. Tugas kita memperbanyak inbound. Kita tidak bisa melarang orang pergi ke luar negeri, yang bisa dilakukan adalah memperbanyak atraksi di dalam negeri,” ujar Asnawi.

Salah satu mimpinya adalah, menjadi tuan rumah travel mart di tanah air. Malaysia punya MATTA Fair, yang kemudian dikembangkan ke negara-negara bagian, dalam satu tahun bisa lebih dari 7 seri. Singapore, Thailand, Filipina, Jepang, Korea, Hongkong, China, India, Australia, Dubai, semua punya. “Kita harus punya ke depannya,” katanya.

Menurut Asnawi, pariwisata kita hidup karena domestic market yang semakin kuat. Daya beli masyarakat Indonesia semakin kuat. Di era global saat ini, dia tidak ingin Indonesia hanya dijadikan target market bagi negara-negara lain, termasuk ASEAN yang semakin agresif.

“MEA – Masyarakat Ekonomi Asean juga sudah mulai, jika internal tidak disiapkan dengan matang, boleh jadi, kita hanya menjadi pasar saja. Maka dari itu, dengan anggaran yang lebih tahun depan, maka kita akan menjadi bangsa yang hebat untuk urusan Pariwisata,” katanya.

Asnawi percaya dengan proses yang sedang dijalankan Menpar Arief Yahya, termasuk pengembangan destinasi dan industri pariwisata yang semakin gencar dan cepat. Promosi ke manca negara dengan berbagai saluran komunikasi juga besar-besaran untuk menancapkan brand Wonderful Indonesia, bahwa semua target pasti akan tercapai.

“Saya lihat, progress pembangunan untuk memperkuat sector pariwisata ini sudah mulai kuat, ini ketika di bawah Pak Jokowi dan Pak Arief Yahya. Respons pasar juga sangat positif. Apalagi kalau alokasi dana akan ditambah. Di depan, ada banyak tantangan yang sudah harus cepat ditangani dengan baik dan saya yakin ini akan berakhir fantastis,” katanya.

Asnawi menambahkan, pengembangan destinasi ini tidak seperti lari sprint 100 meter. Pekerjaan pariwisata itu tidak ada yang bersifat jangka pendek. Semuanya, medium dan panjang.

“Karena investasi yang ditanam saat ini, baru akan running 2-3 tahun, lalu mulai kelihatan respons publiknya setelah 5 tahun, jadi terima kasih kepada Pak Jokowi dan Pak Menpar sudah memulainya,” katanya lagi.

Untuk urusan inbound Asnawi juga memohon dukungan CEO-CEO di daerah dalam hal ini kepala daerah di destinasi Pariwisata. Karena tanpa dukungan kepala daerah, maka Pariwisata di daerah bakal melempem.

“Karena dengan Pariwisata masyarakat akan mendapatkan benefit lebih sustain, berkelanjutan, dan jangka panjangnya. Hanya pariwisata yang memiliki nilai keberlangsungan yang lebih panjang,” kata dia. (ADVERTORIAL/Kemenpar RI)

Tags: Kementerian Pariwisata
Previous Post

Menpar Arief Yahya: Terima Kasih Vote Anda Buat Halal Tourism 2016

Next Post

Ribuan Masyarakat Ikuti Jalan Sehat Bersama Energen

Related Posts

Ikan Mas Sinyonya, Ikan Peninggalan Purbakala yang Hampir Punah di Pandeglang
Pandeglang

Ikan Mas Sinyonya, Ikan Peninggalan Purbakala yang Hampir Punah di Pandeglang

by Purnama Irawan
Kamis, 31 Agustus 2023 08:16

PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID - Ikan Mas Sinyonya dari Kecamatan Banjar, menjadi ikan ikonik Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ikan Mas Sinyonya merupakan...

Read more

Punya Pantai Terpanjang di Banten, Investor Bonafit Belum Lirik Sektor Pariwisata di Pandeglang

Diskusi Pariwisata Sambil Berlayar di Selat Sunda

Berbeda Jauh, Jumlah Penginapan Lebih Sedikit Dari Jumlah Kunjungan Wisatawan

Presiden Jokowi Jawab Isu 10 Juta Tenaga Kerja Cina Masuk Indonesia

Sudah Lebih Dari 2 Tahun, RPP ASN Harus Segera Ditetapkan

Menpar Arief Yahya Tinjau Kebun Teh Penyangga KSPN Borobudur

Wakatobi Targetkan 40.000 Kunjungan Wisata Tahun 2017

Kota Tua Disuguhi Old Town Jazz Series Dua Bulan Sekali

Akses ke Danau Toba Semakin Mudah 

Next Post

Ribuan Masyarakat Ikuti Jalan Sehat Bersama Energen

Ketua GIPI Didien Djunaedy: Mimpi Itu Akan Jadi Kenyataan

Ketua GIPI Didien Djunaedy: Mimpi Itu Akan Jadi Kenyataan

Kota Semarang Mulai Masuk Radar Pariwisata

Kota Semarang Mulai Masuk Radar Pariwisata

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.



BERITA TERPOPULER

Cerita Angker Kampung Mati di Lebak, Begini Sejarah dan Faktanya

Cerita Angker Kampung Mati di Lebak, Begini Sejarah dan Faktanya

Kamis, 21 September 2023 20:33
Ditunjuk Pusat, Peluang Sekda jadi Pj Kepala Daerah Kecil

Ditunjuk Pusat, Peluang Sekda jadi Pj Kepala Daerah Kecil

Rabu, 20 September 2023 20:56
Pasar Lama Tangerang Terbakar, Pedagang Panik

Pasar Lama Tangerang Terbakar, Pedagang Panik

Minggu, 24 September 2023 02:30
Selain Bayam, Inilah 9 Sayuran yang Bahaya Jika Dipanaskan Ulang

Selain Bayam, Inilah 9 Sayuran yang Bahaya Jika Dipanaskan Ulang

Kamis, 4 Mei 2023 14:17
Mahasiswa UI Penerima Beasiswa dari Pemkab Serang Diwisuda

Mahasiswa UI Penerima Beasiswa dari Pemkab Serang Diwisuda

Kamis, 21 September 2023 20:40
BPOM Gerebek Produsen Jamu Berbahan Kimia Obat di Tangerang

BPOM Gerebek Produsen Jamu Berbahan Kimia Obat di Tangerang

Senin, 18 September 2023 11:50

Ikuti Kami

Facebook Instagram Twitter Youtube

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Cegah Stunting, FKUI Buka Layanan Konsultasi Gizi dan Kulit Untuk Masyarakat Adat Baduy 

Cegah Stunting, FKUI Buka Layanan Konsultasi Gizi dan Kulit Untuk Masyarakat Adat Baduy 

by Nurandi
Minggu, 24 September 2023 17:29

LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID-  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama dengan Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, menyelenggarakan program pengabdian...

Gunung Karang Pandeglang Jadi Pusat Budidaya Kopi 

Gunung Karang Pandeglang Jadi Pusat Budidaya Kopi 

by Moch. Madani Prasetia
Minggu, 24 September 2023 17:20

PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID-Menjamurnya kedai kopi atau coffee Shop di Banten atau Indonesia secara umum mendorong meningkatnya permintaan kopi.  Untuk memenuhi kebutuhan...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper

© 2021 radarbanten.co.id.