SERANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Asep Rahmatullah menghadiri pelantikan pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Banten. Selain Asep, hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Banten Wahidin Halim, Ketua Umum DPP KNPI Rifai Darus, Ketua MUI A.M Romly, dan sejumlah tokoh lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Asep mengatakan, pemuda harus mampu mandiri dan menciptakan peluang. Sebagai organisasi kepemudaan, KNPI harus bisa mewujudkan hal tersebut.
“Saya berharap KNPI bisa melahirkan ide-ide kreatif guna pembangunan kepemudaan khususnya, dan Banten umumnya,” ujar Asep.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak pemuda untuk memahami dan menyikapi persoalan di Banten. Hal tersebut diungkapkan WH dalam pelantikan kepengurusan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Banten di Hotel Ratu Bidakara, Kota Serang.
“Kita bersama-sama memahami kontekstual Banten saat ini, kita harus bisa membaca suasana kebatinan masyarakat Banien. Masih terjadi ketimpangan ekonomi, disparitas satu daerah dengan daerah lain, masih terjadi keterbelakangan, masih terjadi persoalan masyarakat yang tertaih-tatih untuk menerima pelayanan masyarakat,” papar WH.
Banten memiliki potensi yang sangat besar. Ratusan destinasi, sumber daya alam, yang tidak kalah dengan daerah lain. Namun WH menyayangkan masalah kemasyarakatan masih terjadi. “Masyarakat yang susah menerima pendidikan, terisolir, belum teraliri listrik, masih begitu banyak persoalan di Banten,” kata WH.
Melihat banyaknya persoalan tersebut, WH berharap pemuda mampu berkontribusi agar persoalan itu bisa teratasi. “Yang kita bangun sekarang adalah soal mentalitas, etos kerja, disiplin, tanggung jawab. Karena itu saya sangat optimis saya bisa membangun Banten,” kata WH.
Kepada pemuda, WH berpesan agar tidak pesimis, jangan cengeng. Namun sebaliknya, pemuda harus memiliki optimisme yang tinggi. “Banten apa yang tidak dimiliki, gunung ada, laut ada, ulama ada, pahlawan ada. Jadi harus optimis. Jangan korupsi, saya benci korupsi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Rifai Darus menilai dinamika kepemudaan sedang mengalami degradasi dari berbagai macam hal. Itu dilihat dari banyaknya pemuda yang tersandung persoalan-persoalan hukum yang sangat memprihatinkan seperti narkoba, korupsi, dan persoalan hukum lainnya.
“Saya melihat banyak pemuda, yang sebelumnya masuk ke dalam kepengurusan KNPI yang tertangkap bergabung dengan gerakan radikalisme, narkoba, korupsi, pemerasan. KNPI tidak boleh memberikan contoh seperti itu,” ujar Rifai.
“Ini masalah luar biasa, jadi Ketua KNPI sudah korupsi kan luar biasa. Belum apa-apa sudah korupsi,” tambah Rifai.
Sebagai organisasi kepemudaan, KNPI diharapkan mampu berkontribusi dalam segala aspek pembangunan. Pemuda dengan segala potensi yang dimiliknya perlu bergerak melakukan berbagai hal positif sehingga mampu berdiri serta berperan dalam mengisi kemerdekaan.
“DPD KNPI harus mampu memberikan kontribusi program. Saya berharap, semoga bisa memberikan kontribusi baik kepada pembangunan Provinsi Banten,” ujar Rifai. (ADVERTORIAL/DPRD PROVINSI BANTEN)