Acara Pelepasan Dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Serang
SERANG – Universitas Primagraha (UPG) melepas mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Lapangan Kampus UPG, Komplek Griya Gemilang Sakti, Jl. Trip Jamaksari, Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (24/10/2020). Acara pelepasan mahasiswa KKM yang bertemakan ‘Menyiapkan Masyarakat Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru’ itu, dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Bahrul Ulum beserta jajaran, sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab dan Pemkot Serang, dan sejumlah petinggi kampus UPG, meliputi rektor, wakil rektor, beserta jajaran stafnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengapresiasi UPG yang tetap menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat meski di tengah pandemi Covid-19. Pada KKM UPG perdana di wilayah Kabupaten Serang itu, Bahrul berpesan agar mahasiswa yang ikut KKM bisa memanfaatkan momentum untuk menggali ilmu sedalam-dalamnya selama menjalani KKM. “Saya merasa punya kepentingan untuk hadir di acara pelepasan ini, karena saya asli warga Kabupaten Serang. Jangan sampai diturunkannya mahasiswa KKM di masa pandemi ini, berdampak tidak baik karena tidak bekali informasi tentang wilayah yang ada di Kabupaten Serang,” pesan politikus Partai Golkar tersebut dalam sambutannya.
Bahrul pun meminta, peserta KKM bisa menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Menurut Bahrul, masyarakat di wilayah yang akan menjadi lokasi KKM unik, karena tidak begitu percaya terhadap adanya Covid-19. “Nah, makanya ini menjadi PR mahasiswa bagaimana menyosialisasikan pencegahan Covid-19. Dalam praktiknya, nanti di lokasi mahasiswa harus menggalakkan 3 M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker),” pinta Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang itu.
Lebih lanjut Bahrul meminta, peserta KKM harus bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga bisa diterima masyarakat yang ada di lokasi KKM. Bahrul berpendapat, masyarakat melihat mahasiswa maha segalanya atau serba mengetahui. Oleh karena itu, Bahrul mengingatkan agar gaya komunikasi peserta KKM dijaga sehingga kehadirannya bisa diterima masyarakat dengan baik. “Karena KKM ini representatif dari UPG, maka peserta KKM harus mempromosikan diri kepada masyarakat bahwa UPG kampus masa depan yang menjadi harapan untuk masyarakat Kabupaten Serang,” imbaunya.
Di tempat yang sama, Rektor UPG Romli Ardie mengatakan, kegiatan KKM UPG tahun ini menggunakan dua metode, yaitu daring dan on the spot. Menurutnya, masa pandemi ini tidak jadi alasan UPG tidak melaksanakan Tri Dharma perguruan tingginya (pengabdian terhadap masyarakat). Maka dari itu, pihaknya berinisiatif mengadakan pengabdian masyarakat secara online atau daring sebagai bentuk penyuluhan. “Tetapi, tidak semuanya daring. Ketika harus melihat kondisi riil di lapangan dan dalam hal-hal tertentu, kami lakukan on the spot yang dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu,” paparnya.
Romli berharap, melalui program KKM, mahasiswa bisa merubah perilaku kebiasaan lama masyarakat menuju Adaptasi Kebiasaan Baru. Menurut Romli, merubah budaya tidak seperti membalikkan telapak tangan, melainkan harus ada proses. “Semoga semua diberikan kemudahan dalam merubah kebiasaan buruk ke kebiasaan yang baik. Terlebih UPG ini ditunjuk sebagai salah satu tim Satgas Penanganan Covid-19. Untuk mahasiswa, tetap jaga Kesehatan di manapun berada,” pesannya.
Terkait itu, Ketua Pelaksana Kegiatan KKM UPG Sastra Wijaya mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang melaksanakan KKM dan meminta peserta KKM tetap mematuhi protokol kesehatan. “Untuk para peserta KKM tetap semangat. Tuangkan apa yang didapat dalam pembelajaran di kelas dan implemetasikan di kehidupan masyarakat,” pesannya. (zai)