CILEGON – Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan warga Randakari, Kecamatan Ciwandan, di depan PT Jawamanis Rafinasi (JMR) pada Senin (30/10) lalu mendapat respons dari DPRD Kota Cilegon. Komisi II berencana memanggil manajemen PT JMR pada pekan depan untuk mengetahui masalah yang dituntut masyarakat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Cilegon Erick Rebiin mengaku sudah berkomunikasi dengan jajaran Komisi II lainnya. Pada Jumat (3/11), surat pemanggilan terhadap JMR akan dilayangkan sehingga awal pekan depan diharapkan sudah ada pertemuan. “Kita harap Senin (6/11) atau Selasa (7/11) manajemen JMR bisa kita hadirkan di DPRD,” kata Erick, Kamis (2/11).
Menurut Erick, materi pembahasan rapat dengar pendapat dengan manajemen PT JMR tidak akan jauh dari apa yang menjadi tuntutan masyarakat Randakari. “Kami sebagai wakil rakyat harus menangkap persoalan yang dihadapi masyarakat,” ungkap Ketua Fraksi NasDem itu.
Kota Cilegon, kata Erick, kini sedang menghadapi permasalahan serius. Terutama menyangkut ketenagakerjaan. Berdasarkan pembahasan dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon beberapa waktu lalu, masih banyak perusahaan yang tidak transparan dalam hal perekrutan tenaga kerja, termasuk PT JMR. “Cilegon sekarang krisis ketenagakerjaan,” ujarnya.
Anggota Komisi II lainnya, Andi Kurniadi menambahkan, selain persoalan transparansi, industri di Cilegon juga masih abai terhadap persoalan lingkungan. “Kita menekankan agar peranan industri terhadap persoalan lingkungan ditingkatkan. Jangan sampai warga Cilegon hanya kebagian polusinya, sementara orang luar justru menikmati hasilnya,” kata dia.
Bila ketimpangan antara industri dengan masyarakat terus melebar, Andi khawatir gejolak yang terjadi di tengah masyarakat akan terus terjadi sehingga mengganggu stabilitas ekonomi daerah dan nasional. “Makanya, kami akan mencoba memberikan solusi kepada JMR. Kami harap yang datang nanti pengambil kebijakan dari JMR,” jelasnya.
Menanggapi keinginan DPRD, Humas PT JMR Dedi Adi Priana menyatakan kesiapannya untuk menghadiri panggilan Komisi II DPRD jika memang diundang. “Kalau kami siap. Dari manajemen perusahaan yang sudah pasti datang saya. Sedangkan yang lainnya, saya belum tahu,” terang Dedi.
Kata Dedi, jika pemanggilan tersebut bisa menuntaskan persoalan yang menjadi aspirasi masyarakat, pihaknya selalu siap untuk datang kapan dan di mana saja. “Kami tunggu undangannya jika memang minggu depan. Kami siap datang,” imbuhnya.
Sebelumnya, ratusan warga yang tergabung dalam Forum Pengusaha dan Pemuda Randakari menggelar aksi unjuk rasa di depan PT JMR, Senin (30/10). Mereka menuntut agar pabrik gula di Jalan Raya Cilegon-Anyar itu lebih peduli dengan masyarakat sekitar. Antara lain melibatkan warga dalam setiap perekrutan karyawan, adanya keterbukaan tender, serta melakukan pembinaan secara maksimal terkait program corporate social responsibility (CSR) kepada warga. (Umam-Ibnu M/RBG)