BALARAJA – Entin tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Di hadapannya, sebuah rumah bercat hijau dan berlantai keramik telah berdiri di tengah pemukiman penduduk Kampung Tegallame RT 04, RW 06, Desa Tobat Kecamatan Balaraja.
Rumah tersebut dibangun lewat pembiayaan rumah tanpa uang muka /down payment (DP) oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI). Suasana hati wanita anggota BMI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jayanti ini semakin berbunga. Senin (9/10) menjadi hari bahagianya setelah resmi menerima kunci rumah oleh Presiden Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara.
Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang Edi Junaedi dan Camat Balaraja Mas Yoyon Suryana.
Presiden Direktur Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara mengatakan, pembiayaan rumah tanpa down payment (DP) milik Entin adalah kali kedua oleh BMI.
Dijelaskannya, pembiayaan ini berlaku bagi anggota Kopsyah BMI yang sudah lunas pembiayaan sanitasi. Mereka yang mengajukan akan mendapatkan bantuan pembiayaan rumah nol persen tanpa uang muka. ”Alhamdulillah, sejak program ini digulirkan 23 Januari lalu, akhirnya terus terealisasi hingga sekarang,” paparnya.
Dijelaskan Presdir, pembiayaan rumah tersebut lewat akad Istishna dan Murabahah dengan jangka pembiayaan tenor dari lima hingga 10 tahun. Pembiayaan lewat syariah tidak akan merubah nilai pembayarannya. Berbeda dengan sistem pembiayaan konvensional, yang setiap tahunnya akan berubah.
”Bangunannya dengan dua kamar. Sebelumnya, sanitasinya kita perbaiki. Malah sebelum dibangun, kamar mandinya lebih mewah ketimbang rumahnya,” kata Kamaruddin.
Dijelaskannya, Entin merupakan anggota yang pertama mengakses pembiayaan tersebut. Berawal dari pembiayaan sanitasi, lewat pembuatan jamban bagi anggota berfungsi meningkatkan kesehatan anggota mereka lebih meningkat.
Sampai saat ini telah ada tujuh anggota penerima pembiayaan rumah tanpa DP. Di antaranya, Neneng anggota KCP Sepatan. Huriah anggota KCP Pakuhaji, Lalu, Cucu dari KCP Kemiri. Kemudian Yani dari KCP Kosambi, Siti dari KCP Rajeg, Entin dari KCP Jayanti dan Yuherni anggota KCP Cikupa.
Khusus untuk pengelolaan sanitasi dan air, koperasi ini menjalin kerja sama dengan lembaga swadaya Amerika Serikat, IUWASH-USAID atau Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene, Water.org dan Kiva.Org. ”Jadi bukan bagus rumahnya saja, melainkan sanitasinya juga,” jelasnya.
Kepala Dinkop dan UKM Kabupaten Tangerang Edi Junaedi mengapresiasi langkah Kopsyah BMI untuk menjalankan fungsi koperasi yang menyejahterakan anggotanya. ”Ini merupakan bukti bahwa koperasi memiliki fungsi kesejahteraan anggota. Saya berharap para stakeholder di kabupaten ini bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya BMI untuk menjadi inspirasi bagi koperasi lainnya,” tandasnya. (TOGAR/RB)