MAKKAH, RADARBANTEN.CO.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Makkah, Arab Saudi. Kunjungan kerja Menteri Agama Yagut Cholil Qoumas ke Makkah Arab Saudi dalam rangka meninjau kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.
Selain itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas ingin memastikan kualitas layanan sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel, termasuk mengemudikan salah satu bus antar kota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia. Saat berada di Makkah, Menang Yaqut Cholil Qoumas melihat langsung layanan Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dengan kapasitas 800 jemaah dan Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jemaah.
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, dirinya meninjau hotel yang akan digunakan jemaah saat di Makkah.
“Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus,” katanya di Makkah yang dikutip RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu (21/5)
Menag mengungkapkan, pada saat berada di hotel berkesempatan menjajal lift. Memastikan lift hotel berfungsi dengan baik.
“Meski dalam dua tahun hotel jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat salat dan tempat makan,” katanya.
Selain melihat sarana dan prasarana hotel, Menang juga sempat mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Kondisi bus nya memang masih sangat bagus. “Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik. Saya juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan AC kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas,” katanya.
Setelah hotel dan alat transportasi, Menag meninjau kesiapan layanan katering di dapur Al Jauhara di wilayah Makkah. Serta memastikan kapasitas dapur, sanitasi, sarana memasak yang digunakan, serta proses penyimpanan bahan makanan.
“Saya menekankan kepada penyedia layanan katering agar menu dan citarasa makanan jemaah Indonesia memiliki citarasa nusantara. Pihak katering juga harus memastikan distribusi makanan tepat waktu, tidak terlambat,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor : Agung AP