PALEMBANG – Laga terakhir babak delapan besar Liga 2 2019, antara Persita kontra PSMS Medan digelar, Senin (17/11) pukul 15.30 WIB. Hanya kemenangan yang bisa mengantarkan Persita untuk lolos menuju babak semifinal.
Semangat membara inilah yang ditanamkan oleh Pelatih Kepala Widodo Cahyono Putro kepada anak asuhnya demi menggapai asa ke kasta Liga 1 musim depan. Usai memulihkan kondisi pasca kekalahan di pertandingan kedua kontra Persik Kediri dengan skor 0-1, Kamis, (14/11), tim Persita harus bekerja ekstra keras untuk menghadapi tim asal Sumatera Utara ini. Sebab laga ini menjadi penentu dan sangat krusial.
Segala persiapan pun sudah dilakukan dengan komprehensif. Taktik, strategi, kekompakan hingga mental pemain diasah dalam waktu yang cukup singkat jelang pertandingan penting ini. Sebab, siapapun yang bisa memenangkan pertandingan tersebut otomatis akan mendapatkan satu tiket ke semifinal mendampingi Persik Kediri yang dipastikan bisa lolos dari babak delapan besar. Apapun hasil pertandingannya.
“Kami sudah mempersiapkan tim setelah kita kemarin kalah dengan Kediri. Secara psikis dan tentu teknis, kita sudah evaluasi dari semuanya. Kita sudah sepakat bahwa pertandingan terakhir ini adalah partai hidup mati kita,” kata Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro, Minggu (17/11) di Lapangan Atletik, Kawasan Jakabaring Sport City, Palembang.
Membaca kekuatan PSMS Medan, sebelumnya Persita sudah dua kali berhadapan. Pertandingan pertama berlangsung di Stadion Teladan, Medan, 23 Juli lalu. Saat itu, Persita harus mengakui keunggulan PSMS Medan selaku tuan rumah yang sukses meraih kemenangan usai mendapatkan tendangan penalti di menit-menit akhir.
Berselang dua bulan setelahnya, tepatnya 22 September 2019, Persita akhirnya berhasil membalaskan dendam saat menjamu PSMS di Stadion Sport Centre, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Skor 1-0 menuntaskan dendam Persita usai Chandra Waskito melesatkan gol ke gawang PSMS Medan kala itu.
“Yang terpenting kita harus bisa mengendalikan emosi. Tidak ada lagi cerita lain. Tetap tentu kita harus positif menatap pertandingan besok (hari ini),” jelas Widodo.
Widodo paham betul apa yang harus dilakukan untuk menghalau kekuatan tim berjuluk Ayam Kinantan yang berada di bawah kepemimpinan pelatih baru Jafri Sastra. “PSMS dengan pelatih baru di putaran kedua. Karakter tim Jafri Sastra ini juga berani menyerang. Dan juga tentu pertahanan juga sangat kuat. Jadi antisipasi tentu semua pemain yang masuk ke daerah pertahanan tentu harus kita waspadai,” ungkap Widodo.
Disinggung soal pemilihan dan rotasi pemain yang bakal dilakukan, Widodo mengaku masih meracik formula terbaik bersama staf pelatih lainnya. “(Rotasi pemain) Tentu. Kemungkinan ada ya. Kita lihat sampai besok pagi,” kata Widodo.
Striker Persita, Chandra Waskito mengatakan ia dan rekan-rekannya sudah menetapkan satu tekad untuk bisa berjuang sekuat tenaga demi kemenangan. “Pagi ini kita selesai latihan buat pertandingan besok. Kita siap 100 persen, habis-habisan melawan PSMS Medan. Insya Allah diberi kemenangan,” ungkap pemain bernomor punggung 50 ini. (rbs/nda/ags)