CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Cerita rakyat Banten berjudul: “Legenda Gunung Pinang”, menjadi cerita populer yang sering dibawakan peserta pada setiap ajang Lomba Bercerita, baik tingkat kabupaten/kota se Provinsi Banten.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa – Kamis (8 – 10 Maret 2022) berlangsung Lomba Bercerita tingkat Kota Cilegon yang diikuti siswa-siswi SD/MI, SMP/MTs dan guru PAUD/TK. Sebagian dari peserta yang sudah tampil, membawakan cerita Legenda Gunung Pinang.
Cerita yang mengisahkan seorang anak yang durhaka kepada ibu kandungnya ini mudah dipahami, alur narasinya runtut dan tokoh yang terlibat tidak banyak. Sehingga peserta—siswa SD/MI dan SMP/MTs— mudah melakukan improvisasi dan menghayati peran setiap tokohnya.
Tak jarang, para siswa peserta lomba yang membawakan cerita ini terbawa emosi dalam menghayati peran, hingga menangis terisak.
Legenda Gunung Pinang, yang diceritakan kembali oleh Samsuni, diterbitkan oleh Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsih Daerah (DPAD) Kota Cilegon, berkisah tentang janda tua miskin yang hidup bersama anak laki-lakinya bernama Dampu Awang di sebuah perkampungan nelayan pantai Teluk Banten. Hidupnya serba kekurangan. Tiap hari pekerjaannya mencari kerang di pantai untuk dijual.