PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Putri Gundul, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang mengelola limbah non-B3 dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Limbah yang dikelola oleh Pokdarwis Putri Gundul berupa palet kayu bekas yang dimanfaatkan untuk membangun jalur tracking mengelilingi pohon mangrove di lokasi obyek wisata Lembur Mangrove Patikang Lestari di Desa Citereup, Kecamatan Panimbang.
Ketua Pokdarwis Putri Gundul Deden Sudiana mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Chandra Asri kurang lebih dua tahun .
“Tahun ini Chandra Asri memberikan CSR (corporate social responsibility) limbah non-B3 ke Lembur Mangrove Patikang. Untuk membangun jalur tracking,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Jumat (26/8).
Limbah non-B3 yang diberikan berupa palet kayu bekas. Hal itu sebagai bentuk perusahaan bertanggung jawab secara sosial kepada pemangku kepentingan dan masyarakat sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan.
“Selain CSR non-B3, Chandra Asri juga menjalin kerja sama terkait blue karbon. Melakukan konservasi dengan merapatkan atau menambahkan tanaman mangrove,” katanya.
Luas area lahan Lembur Mangrove Patikang kurang lebih empat hektare. Sedangkan luas kawasan sudah menjadi wisata baru 9.500 meter.
“Hal ini sebagai upaya pelestarian kawasan pesisir secara nyata oleh perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah menuju Net Zero Emission di Indonesia melalui penanaman mangrove. Untuk memaksimalkan blue carbon sebagai bagian dari proses dekarbonisasi,” katanya.
Pada tahap 1, Candra Asri berkolaborasi dengan Pokdarwis Putri Gundul telah selesai menginisiasi pengembangan kawasan edu-ekowisata mangrove. Ditandai dengan pembangunan saung edukasi Chandra Asri serta perbaikan trek sepanjang 29 meter dengan memanfaatkan limbah non-B3 milik perusahaan, yakni palet kayu dan inner roll.
“Kolaborasi ini terbangun setelah Chandra Asri melihat kegiatan penanaman mangrove di website Lembur Mangrove itu sendiri. Dan medsos-medsos yang dibuat Lembur Mangrove,” katanya.
Deden berharap, kegiatan di Lembur Mangeove ini bisa memberikan manfaat, kepada masyarakat sekitar Kampung Patikang. Baik secara ekonomi maupun dari ancaman abrasi.
“Karena di situ ada beberapa kegiatan sudah diimplementasikan berupa pembibitan dan alhamdulilah sampai saat ini pembibitan dilakukan oleh masyarakat dan bibit tersebut dijual kembali ke beberapa komunitas. Saya yang memberikan link akses pemasaran,” katanya.
Harapannya, penanaman mangrove terus diperluas. Tidak hanya di lokasi wisata Lembur Mangrove tetapi di sepanjang pantai yang mengalami abrasi.
“Pohon mangrove ini besar manfaatkan bukan hanya mencegah abrasi tetapi juga membatu menjaga kualitas udara. Serta secara ekonomi juga turut menyejahterakan tinggal pengelolaannya harus dilakukan secara serius dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Pandeglang Kurnia Satriawan mengatakan, pada 24 Agustus 2022 telah menerima kunjungan Chandra Asri terkait rencana launching destinasi Lembur Mangrove Patikang di Desa Wisata Citereup, Kecamatan Panimbang.
“Jadi kegiatan Chandra Asri dalam rangka kerja sama dengan Pemerintah Daerah, mengembangkan Lembur Mangrove Patikang. Sumber pembiayaan dari mereka ada, dari CSR mereka ada, dari swadaya masyarkat Pokdarwisnya juga ada, ya kerja bersama,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor : Aas Arbi