LEBAK – Sudah lima hari distribusi air PDAM Tirta Multatuli tidak mengalir kepada pelanggan di Kampung Legoknoong, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak. Akibatnya masyarakat terpaksa menggunakan air mineral untuk bisa memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Faturohman, warga Legoknoong, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, mengatakan, selama lima hari distribusi air bersih ke rumah warga mati total. Masyarakat tidak tahu penyebab tersendatnya distribusi air bersih tersebut. Karena, tidak ada penjelasan atau pemberitahuan dari manajemen PDAM kepada pelanggan.
“Masyarakat banyak yang mengeluhkan tersendatnya distribusi air bersih dari IPA PDAM Tirta Multatuli selama lima hari terakhir,” kata Faturahman kepada Radar Banten, Sabtu (29/5).
Namun, masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa. Karena, kondisi IPA PDAM di Cibadak tidak bisa beroperasi. Karena itu, mereka meminta kepada manajemen PDAM mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat. Air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mencuci piring, dan buat kebutuhan lainnya.
“Sampai sekarang belum ada bantuan dari PDAM atau pun pemerintah daerah. Padahal, masyarakat membutuhkan air bersih,” ungkapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Multatuli Wawan Kuswanto menyatakan, gangguan pelayanan diakibatkan surutnya debit air Ciujung. Karena, di Bendung Pamarayan sedang dilakukan pemeliharaan dan pengerukan bendungan.
“Proses produksi di Kalanganyar dan Cibadak terganggu. Produksi hanya beberapa jam dan selanjutnya tidak produksi, sehingga air yang didistribusikan ke pelanggan tidak maksimal. Pelanggan yang terjauh akhirnya gak kebagian air,” ungkapnya.(Mastur)