SERANG – Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) Nur Et Taqwa di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang dilaporkan hilang sejak Sabtu (3/3) lalu. Pelajar bernama Wiwin (18) itu dikabarkan tak kembali ke rumah seusai mengikuti pelajaran di sekolah. “Biasanya pulang bertiga. Karena dua teman sekolahnya itu rumahnya dekatan. Pas jalan pulang, dia enggak langsung pulang. Bilang ke temannya itu mau beli gorengan. Ternyata, enggak ada,” kata paman korban bernama Durahman (47) yang dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (7/3).
Durahman mengatakan, pelajar asal Kampung Kukun, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, itu meninggalkan rumah masih mengenakan pakaian sekolah. Telepon seluler korban sudah dihubungi, tetapi tidak direspons. “Sudah ditelepon enggak pernah diangkat. Temannya juga coba menelepon, enggak diangkat,” kata Durahman.
Pencarian korban dilakukan pihak keluarga dengan menanyakan kepada teman-teman sekolahnya. Namun, keberadaan korban masih simpang siur. “Kalau chat (pesan menggunakan WhatsApp-red) sama temannya, dibalas. Ngakunya kerja di Pondok Indah (Jakarta Pusat-red). Tapi, sama lainnya mengaku kerja di daerah Cikarang, Bekasi,” jelas Durahman.
Dia membantah korban meninggalkan rumah lantaran terjadi keributan keluarga. Apalagi, korban dikenal sebagai sosok yang tertutup. “Orangnya tertutup. Kata gurunya di sekolah, kalau istirahat saja (korban-red) enggak pernah keluar kelas,” kata Durahman.
Keluarga korban juga sudah menghubungi pacar korban bernama Onon. Tetapi, nihil. Onon mengaku tidak mengetahui keberadaan korban. “Kebetulan pacarnya itu masih sepupu saya juga. Dia bilang enggak tahu. Onon sempat tanya, bilangnya kerja. Tapi kalau ditelepon, enggak pernah diangkat,” jelas Durahman.
Atas kejadian itu, pihak keluarga telah melaporkan kasus kepergian korban ke Mapolsek Cikande. “Betul. Kita sudah koordinasi dengan jajaran Babinsa untuk melakukan pencarian,” kata Wakapolsek Cikande Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ate Waryadi.
Dia mengaku, polisi belum mencari keberadaan korban melalui pelacakan sinyal GPS. “Belum ke arah sana (pelacakan GPS-red),” ucap Ate. (Merwanda/RBG)