SERANG – Lima pecatur putra lolos tahap akhir seleksi atlet yang akan disiapkan untuk mengikuti babak kualifikasi Pra PON 2019. Kelima pecatur putra Banten yang akan menjadi wakil Banten di ajang tersebut adalah Hudallah, Jesman Sijabat, Rudianto Majella, Budiman HS, dan Parlindung HB. Kelima atlet itu memeroleh nilai tertinggi pada tahap seleksi tahap ketiga atau tahap akhir yang diselenggarakan Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengprov Percasi) Banten di gedung PKPRI Serang dari Jumat (12/7) hingga Minggu (14/7).
Berdasarkan data panitia seleksi, putaran ketiga diikuti atlet putra sebanyak sebelas orang. Yakni, Joni S, Wandi, Parlindungan HB, Hasian Pangabean, Budiman, Jesman Sijabat, Anthony, Majela, Hudala, Tarso, dan Saeful. Sebelas pecatur putra Banten itu mengikuti sebelas game selama tahap seleksi.
Ketua Percasi Banten Edi Irianto didampingi wasit Seleksi Pra PON Dudi Darmadi mengatakan, dari sebelas atlet putra yang mengikuti tahap seleksi tersebut mengerucut menjadi lima orang. Lima yang diambil, yakni yang memiliki poin tertinggi, diakumulasi dari poin yang diraih pada saat tahap seleksi kedua.
“Sebetulnya untuk atlet ini ada enam orang yang akan disiapkan untuk berangkat ke Pra PON 2019, lima dari hasil tahap seleksi dan satu orang sudah disiapkan untuk nomor veteran, yakni Dani Juswanto MI,” katanya, kemarin (15/7).
Pelaksanaan babak kualifikasi Pra PON cabang olahraga (cabor) catur ini akan dihelat di Jawa Tengah pada Oktober 2019. “Sedangkan untuk kategori atlet putri akan diselenggarakan di Tapanuli, Sumatera Utara, pada bulan November,” sambungnya.
Atlet yang lolos seleksi ini akan mengikuti beberapa tryout untuk memantapkan atlet sebelum terjun ke Pra PON 2019. Pra PON rencananya dilaksanakan bulan September 2019. “Kami akan terus berlatih untuk pemantapan agar nantinya atlet Banten bisa mengantongi tiket lolos PON Papua. Ini tidak mudah tetapi kami akan berusaha keras untuk mengharumkan nama Banten. Untuk lawan berat, kami menganggap semua lawan berat. Maka dari itu, tidak boleh meremehkan dan harus berlatih maksimal,” tutupnya. (brp/nda/ira)