TANGERANG – Lini pertahanan Persita menjadi sorotan Widodo Cahyono Putra usai melakoni laga kontra Persibat Batang, Selasa (3/9) lalu. Juru taktik Pendekar Cisadane ini harus membenahi pertahanan anak asuhnya usai hasil imbang 2-2.
Dua gol yang bersarang di gawang Persita pada laga di Stadion Moh Sarengat, Jawa Tengah, itu dari gol bunuh diri M Toha dan gol dari pemain Persibat Imam Witoyo. “Pembenahan di sektor pertahanan sudah kami lakukan. Sekarang tinggal bagaimana pemain konsisten dalam melakukan apa yang sudah kita benahi. Jangan setelah kita benahi muncul lagi pada pertandingan yang lain,” kata Widodo, Kamis (5/9).
Widodo yakin, pertahanan yang kuat akan membuat skema permainan Persita berjalan optimal dan meraih tiga poin. “Ini sudah saya evaluasi. Terutama agar pemain tidak hanya melihat arah bola tapi juga pergerakan pemain lawan. Gol kedua Persibat terjadi karena pemain hanya melihat bola datang,” jelas Widodo.
Selain lini pertahanan, pemulihan punggawa Persita menjadi perhatian Widodo. Soalnya, ketatnya jadwal pertandingan putaran kedua telah menguras kebugaran pemain. “Saya memilih pulang malam setelah pertandingan lawan Persibat agar pemain memiliki recovery (pemulihan-red) yang lebih banyak. Minimal recovery pemain butuh waktu dua hari. Dengan pulang lebih awal saya harap pemain bugar sebelum menjalani pertandingan,” ungkap Widodo.
Manager Persita I Nyoman Suryanthara berharap Pendekar Cisadane mampu mempersembahkan hasil yang terbaik saat melawat ke kandang PSPS Riau. Target tiga poin diusung Persita agar tetap bertengger dalam empat besar klasemen sementara. Saat ini, Persita berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan mengoleksi 25 poin. Dari 14 pertandingan, tujuh kali berhasil dimenangkan, seri empat kali, dan kalah tiga kali.
“Target kami menang dari PSPS, karena tambahan 3 poin akan membuat kita bertahan di 4 Besar. Malah peluangnya kita bisa menggeser Persiraja di peringkat kedua jika menang. Ini yang harus kita maksimalkan,” kata Nyoman. (rbs/nda/ags)