SERANG – Pemadaman listrik total atau blackout terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga sebagian Jawa Tengah, Minggu (4/8) sekira pukul 11.48 WIB. Gangguan pengiriman energi listrik dari timur ke barat Jawa ditengarai menjadi penyebab utama. Yakni, akibat gangguan transmisi Ungaran-Pemalang 500 kilovolt (kV).
Pemadaman listrik secara massal itu pernah terjadi 22 tahun lalu, yakni pada 1997. Akibat pemadaman kemarin, dampaknya cukup signifikan terhadap jalur transportasi maupun akses komunikasi dan internet. Tak hanya itu, di Kota Cilegon sejumlah industri terdampak lantaran berhenti beroperasi.
Pantauan Radar Banten di lapangan, sejak pemadaman kemarin siang sebagian masyarakat pengguna media sosial langsung membanjiri laman jejaring Facebook, Instagram, hingga Twitter. Mereka mengeluhkan pemadaman listrik massal tersebut lantaran mengganggu aktivitas keseharian. Terlebih, masyarakat belum mendapat kepastian hingga kapan listrik kembali menyala.
Imbas lain dari pemadaman listrik, mayoritas masyarakat kehilangan sinyal provider telekomunikasi. Alhasil, selama kurang lebih enam jam masyarakat pengguna ponsel di Kota Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak, dan Tangerang mengeluhkan sulitnya berkomunikasi. Akses komunikasi baru terbilang normal sekira pukul 18.00 WIB, itu pun baru untuk beberapa provider.
Sementara sejumlah tempat usaha mulai dari minimarket, toko-toko, hingga pedagang kecil terpaksa menggunakan lampu emergency, lilin, atau alat penerangan lain. Beberapa tempat usaha yang memiliki sumber penerangan lain, yakni genset memang tidak terlalu terpengaruh.
Di pusat ibukota Provinsi Banten, kemarin sore sekira pukul 19.00 WIB, arus lalu lintas terbilang padat tidak seperti hari-hari biasanya. Warung-warung makan dipenuhi warga yang berburu kuliner malam. Namun, meski lalu lintas jalan padat, toko-toko banyak yang menutup tempat usahanya.
“Dari siang gerah banget di rumah, enggak bisa ngapa-ngapain. Sengaja cari makan keluar, selain untuk malam juga sekalian ngadem di mobil sampai listrik menyala,” ujar Jasmine, warga Taktakan, tadi malam.
Sementara di perkampungan dan kompleks suasana tampak gelap gulita. Sumber penerangan seadanya hanya terlihat dari dalam rumah-rumah warga.
Di Kota Serang, listrik menyala secara bertahap di beberapa wilayah mulai pukul 19.27 hingga pukul 22.00 WIB. Di Kota Cilegon terpantau hingga pukul 23.00 WIB listrik baru menyala. (jek/air/ira)