APA yang dialami Oded (26), nama samaran, pada kisah asmaranya termasuk langka. Prosesi malam pertama pernikahannya dengan Odah (18), juga nama samaran, yang biasanya memberikan kesan indah, justru menjadi sebaliknya. Malam indah belah duren malah menjadi awal mimpi buruk bagi rumah tangga mereka yang nyaris berantakan. Wah-wah wah, kok bisa begitu ya!
“Ceritanya rumit Bang. Saya juga menyesal sudah menuduh Odah yang bukan-bukan,” ujar Oded mengakui kesalahannya.
Sebetulnya, awal-awal pacaran hingga menjelang pernikahan, hubungan Oded dan Odah baik-baik saja, bahkan rona kebahagaian terpancar pada wajah keduanya. Sampai akhirnya, Oded termakan hasutan teman. Akibat salah sangka, rumah tangga Oded dan Odah yang baru seumur jagung pun nyaris menjadi korban.
“Untungnya, enggak sampai ke pengadilan, baru talak doang. Kita keburu sadar setelah dijelaskan orangtua masing-masing. Ya enggak jadi cerai, kita rujuk kembali,” ungkapnya. Sudah kayak lagu Roma Irama saja rujuk kembali.
Oded sendiri mengenal Odah, keduanya warga Pandeglang, berawal dari perkenalan singkat. Oded yang kerap nongkrong bersama rekan-rekannya di alun-alun dengan kelompok sepeda motor gede, terpana pada pandangan pertama melihat Odah yang juga tengah menunggangi motor gede. Widih, Oded dan Odah ternyata sukanya yang gede-gede ya.
Saat itu, Oded langsung suka karena melihat wajah Odah yang manis, hidung mancung, tinggi, lengkap dengan bodinya yang eplok cendol alias montok. Ia memberanikan diri untuk berkenalan dan meminta nomor ponsel Odah. Odah yang kebetulan sedang merasa jenuh dengan kesendirian, akhirnya terpikat juga dengan rayuan maut Oded. Sampai akhirnya, hubungan berlanjut dari sering telepon-teleponan, sampai haha hihi ketawa-ketiwi bareng.
Merasa nyambung, sebulan kemudian mereka pun sepakat untuk melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius. Bahkan, Oded yang mendapat desakan dari orangtuanya untuk segera menikah, langsung punya niat untuk melamar Odah. Niat baik pria yang hanya aktif di organisasi dan belum mempunyai pekerjaan tetap itu pun diamini Odah. Padahal, waktu itu Odah masih duduk di bangku SMA memasuki ujian nasional (UN). “Waktu itu, saya enggak tahu kalau Odah masih SMA. Tapi, ya sudahlah, kalau sudah suka mau bilang apa,” terangnya.
Akhirnya, Oded pun rela menunggu Odah hingga lulus sekolah. Singkat cerita, tiga bulan kemudian, mimpi Oded untuk menjadi suami Odah pun terwujud. Prosesi pernikahan mereka pun berlangsung khidmat dan meriah. Sampai akhirnya, malam yang ditunggu-tunggu pun tiba. Oded langsung melancarkan aksinya merasakan nikmatnya surga dunia, meski menggunakan kamar milik mertua.
Jegeerrr! Namun, siapa sangka jika malam itu ternyata tidak memberikan kesan indah sama sekali, malah membuat pikiran Oded merasa gundah dan gelisah. Mengetahui kalau tusukan pertamanya kepada Odah langsung loncer, Oded menduga jika Odah sudah bukan perawan. Astaga.
Ternyata pikiran yang menghantui Oded itu karena sehari sebelum pernikahan, Oded mendapat hasutan rekan-rekannya. Yakni, jika malam pertama genjotannya langsung ces pleng, berarti sudah bisa dipastikan istrinya tidak perawan lagi pada saat dinikahi.
“Katanya sih begitu Mas. Kata teman-teman saya, kalau perawan itu susah ditembus di malam pertama. Saya kan jadi curiga,” akunya.
Oded yang dihantui rasa curiga, keesokan harinya memberanikan diri untuk menanyakan langsung kepada Odah. Tentu saja, pertanyaan Oded membuat Odah marah besar. Odah yang merasa pertama kali dibelah Oded tak terima, malah balik curiga hingga menanyakan dari mana Oded tahu kalau yang begitu bisa diasumsikan bukan perawan? Setelah dijelaskan Oded, Odah justru tak percaya, sampai akhirnya terjadi percekcokan di antara keduanya yang berujung ucapan talak.
Oded yang merasa dicurigai bukan bujang asli sebelum menikah, berbalik marah tidak terima dituduh Odah. Lantaran sering terjadi percekcokan, pada hari kedua pernikahan, keduanya memutuskan untuk pisah ranjang dan kembali kepada orangtua masing-masing. “Kita waktu itu langsung pisah saja, introspeksi diri masing-masing mungkin,” ungkapnya.
Keduanya pun akhirnya mau menceritakan kepada orangtua masing-masing mengenai pangkal permasalahan sehingga terjadi perpecahan pada rumah tangga mereka. Setelah dijelaskan bahwa dugaan yang disampaikan teman Oded tidak bisa dijadikan pembenaran soal Odah, Oded akhirnya luluh dan mau kembali rujuk dengan Odah sepekan kemudian.
Menurut orangtua, bisa saja barang Odah seperti itu karena dulunya memang suka olahraga dan suka mengendarai motor gede. Tuh kan, makanya jangan suuzon dulu Bang. Yang pasti tanyain langsung saja sama dokter.
“Iya Mas, saya sadar kalau saya salah. Sekarang, saya percaya kok sama istri. Doain saja Mas, semoga rumah tangga kami langgeng,” harapnya. Amin. (Nizar S/Radar Banten)