ADA-ada saja yang ada di pikiran Toto (37), bukan nama sebenarnya. Hanya gara-gara sering melihat istri, sebut saja Titi (35), yang suka main berlama-lama di kamar mandi, Toto langsung merasa curiga kalau dia telah diselingkuhi.
“Masalahnya, sudah beberapa bulan ini, istri jarang mau melayani. Alasannya, capek habis pulang kerjalah. Tapi, saya perhatiin malah pernah mergokin, kalau dia di kamar mandi sering ‘main sendiri’,” ungkap Toto. Ya, iya-lah Kang sendiri, masa mandi mau rame-rame? “Bukan itu maksudnya. Tapi, sambil merem melek, kayak dihayati begitu,” jelasnya. Ow ow ow, nah kalau itu sih lain cerita.
Sampai akhirnya, Toto yang terbakar api cemburu ketika secara tak sengaja melihat Titi jalan berdua dengan sosok laki-laki setengah baya, langsung tak berpikir panjang. Emosi Toto meluap dan langsung melayangkan telapak tangannya ke pipi Titi. Plak. Tamparan Toto lumayan keras sehingga membuat pipi Titi memerah. Mungkin, saking kesalnya waktu itu.
Namun, kini Toto menyesal karena ternyata ia telah salah sangka. Lelaki yang jalan bareng dengan Titi ketika peristiwa penamparan itu, ternyata pemilik perusahaan di mana Titi kerja. Titi ternyata karyawan kesayangan bosnya lantaran kinerjanya yang cekatan dan dapat diandalkan.
Ya, untuk menambah penghasilan rumah tangga, Titi kerja di sebuah perusahaan produk minuman kesehatan di Serang. Sebaliknya, Toto merupakan pegawai honorer di instansi Serang.
“Saya waktu itu terlanjur emosi. Soalnya, pas sudah lihat Titi masturbasi, besoknya dia jalan sama laki-laki, bagaimana enggak curiga?” kilahnya. Makanya, berpikir dulu sebelum bertindak, Kang.
Setelah menerima tamparan, Titi naik pitam. Titi tidak terima dipermalukan di depan umum dan bosnya sehingga berbalik mengeluarkan kata-kata makian kasar. Titi marah besar dan langsung mengusir Toto dari hadapannya. Ketika sampai di rumah, Toto kembali diusir dari rumah. Maklum, rumah dibangun dari keringat Titi yang mendapat bantuan tambahan biaya dari orangtuanya. Barang-barang Toto pun sudah dikemas sedemikian rupa oleh Titi dibarengi dengan ucapan talak berkali-kali. Bahkan, Titi mengancam akan melayangkan gugatan cerai ke pengadilan.
Situasi itu pun membuat Toto dihantui rasa penyesalan karena telah salah menilai Titi. Terlebih, dari pernikahannya dengan Titi, ia dikaruniai anak laki-laki dan perempuan. Belum lagi rasa sayangnya terhadap Titi yang tak terhingga.
“Jujur saja saya menyesal. Baru kali itu saya menampar istri. Waktu itu cuma cemburu buta, takut saja kalau istri selingkuh,” belanya. Akang kali yang selingkuh? “Justru itu, saya sudah dua kali ketahuan selingkuh. Untungnya istri mau maafin,” akunya. Tuh kan, takut karma tuh.
Merunut ke belakang, kehidupan rumah tangga Toto dan Titi sebetulnya bak kisah Romi dan Yuli. Toto dari sejak menikah tak pernah yang namanya dibakar api cemburu. Ia percaya sepenuhnya kepada Titi yang merupakan gadis desa. Setelah menikah, Titi pun diajak Toto ke kota dan mengontrak di Kota Serang. Awalnya, rumah tangga mereka baik-baik saja. Apalagi, dalam urusan ranjang Titi selalu mampu memuaskan batin Toto.
“Dulu, apalagi pas baru-baru nikah sudah kayak makan saja, sehari bisa tiga kali berhubungan sama istri. Belum cuci mulutnya,” ujarnya. Widih, ada cuci mulut segala.
Mereka sempat tinggal di kontrakan sebelum akhirnya membangun rumah di lahan mertua. Toto mampu membahagiakan Titi. Sadar suaminya hanya honorer yang pendapatannya pas-pasan, Titi berinisiatif membantu suaminya mencari uang tambahan.
Tak butuh lama, untuk Titi mendapatkan pekerjaan. Titi dengan wajahnya yang lumayan cantik, kulit putih, serta tinggi memadai langsung diterima kerja menjadi SPG sebuah perusahan minuman kesehatan di Serang. Profesi Titi mendapatkan dukungan penuh dari Toto yang memang merasa pendapatannya kurang.
“Istri saya tuh sempurna. Di rumah pelayanannya full service. Meskipun pulang kerja, tetap di rumah jadi istri yang baik. Cuci baju, piring, mengepel, dan sebagainya masih dikerjakan. Sampai menyervis suami,” terangnya. Yaelah, servis dibawa-bawa.
Sejalan dengan itu, merasa di atas angin karena sudah membuat sang istri mabuk kepayang oleh panah asmaranya, Toto mulai main api di belakang Titi.
Ya, dua kali Toto kepergok Titi berselingkuh setelah mereka dikaruniai anak satu. Pertama, dengan rekan kerja. Kedua, dengan mantan pacarnya semasa SMA. Istri sempat marah, tetapi tidak lama. Hanya berselisih paham sedikit, setelah Toto mengaluarkan jurus maaf ala buaya sambil sujud-sujud, mereka kembali baikan.
“Itu yang ketahuan, sebenarnya selingkuhnya sering. Namanya juga laki-laki. Istri cantik juga, tapi kan lebih hijau rumput tetangga,” celotehnya. Astaga, tobat Kang!
Namun, di balik diamnya Titi menyikapi Toto yang tak pernah jera dipergoki selingkuh, justru membuat Toto jadi curiga. Setelah lahir anak kedua, sikap Titi mulai berbeda. Titi lebih dingin menyikapi perangai suaminya yang mata keranjang. Yang membuat aneh Toto, biasanya Titi yang suka minta diservis habis di kamar, mulai tak bergairah. Perbedaan paling mencolok, Titi kalau sudah di kamar mandi malam-malam, bisa menghabiskan waktu sampai berjam-jam. Awalnya, Toto berpikir positif kalau perilaku Titi yang kerap lama berada di kamar mandi itu, hal biasa. Mungkin saja Titi memang rutin buang hajat sebelum mandi. Namun, lama-lama Toto makin curiga ketika suatu hari, pria bertubuh kurus itu mendengar sayup-sayup suara desahan Titi dari dalam ruangan kamar mandi.
Toto waktu itu sempat bertanya kepada Titi kok mandi sampai begitu? Tapi, jawaban Titi selalu mengambang.
“Katanya, ‘Memangnya enggak boleh? Urusan saya dong.’ begitu. Sekarang mulai berani jutekin suami,” keluhnya. Ngaca dong Kang, kan itu akibat ulah Akang.
Panasaran, Toto mencoba memergoki Titi mandi yang tanpa disadari pintunya masih terbuka. Benar saja dan tak disangka-sangka, Toto melihat istrinya tanpa sehelai busana sedang melayani diri sendiri di kamar mandi.
“Bukan satu dua kali, tapi sering. Makanya, saya makin curiga. Bisa saja pas begitu-begitu, dia mikirnya sama laki-laki lain,” ungkapnya. Merasa bersalah kan?
Makanya, Toto tak pikir panjang ketika memergoki Titi sedang jalan bareng dengan lelaki lain. Toto langsung meluapkan amarahnya dengan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Yakni, menampar Titi dengan keras di muka umum yang membuatnya sudah tidak sudi lagi memaafkan Toto. Bahkan, berencana melayangkan gugatan cerai.
Usut punya usut, ternyata Titi begitu karena dendam dua kali telah dikecewakan oleh Toto makanya menikmati sendiri, bukannya selingkuh.
“Hidup saya hancur. Istri kayaknya benar-benar sakit hati, sudah enggak mau nemuin saya lagi. Anak-anak juga sudah enggak mau ketemu bapaknya. Sekarang, saya benar-benar nyesal,” sesalnya. Sabar bang. Di balik persoalan pasti ada hikmahnya. (Nizar S/Radar Banten)