KEHADIRAN anak tiri di tengah-tengah keluarga biasanya selalu menjadi objek penderita. Lain hal pada pasangan Deblo (32) dan Nining (34), keduanya nama samaran. Warga Pandeglang ini sebelumnya tengah dirundung masalah perpecahan rumah tangga. Namun, berkat Yaya (10) yang sejatinya anak Nining dari buah pernikahannya yang pertama, keretakan rumah tangga Deblo dan Nining berhasil diselamatkan Yaya. Bagaimana ceritanya?
“Alhamdulillah, anakku memang sesuatu, bisa jadi juru selamat rumah tangga. Ia (Yaya) bisa ngambil hati ayah tirinya, saya dan Mas Deblo akhirnya batal cerai,” ujar Nining dengan mata berkaca-kaca mensyukuri kehadiran anaknya.
Bisa dibilang memiliki anak sepintar Yaya, ibarat sebuah keajaiban bagi Nining. Suaminya jadi sadar bahwa segala kekurangan Nining tak bisa dipersalahkan.
Bila dirunut ke belakang, alasan Deblo ingin menceraikan Nining, ternyata karena persoalan kandungan Nining yang mempunyai kelainan. Yakni, terkena penyakit kista yang mengharuskan rahimnya diangkat sehingga bisa dipastikan Nining sudah tidak bisa lagi memberikan keturunan. Bila rahim sudah diangkat, tentu seorang perempuan akan berhenti haid dan tak bisa mengandung lagi, sama halnya dengan Nining. Menyadari hal itu, Deblo kecewa bukan main dan berencana menggugat cerai Nining. “Tadinya suami sempat ngajak cerai, karena saya dianggap mandul, enggak akan bisa ngasih keturunan. Yaya kan bukan keturunan dia. Makanya, dia mau nyari istri lagi biar punya keturunan,” terangnya.
Wah wah wah, nasibmu malang Mbak Nining. Bukan bakso malang loh. Lantas sikap Mbak gimana? Dengan berat hati, Nining akhirnya setuju dengan permintaan Deblo yang memang cukup beralasan. Terlebih, Nining sangat mencintai Deblo, sampai-sampai rela melepas suaminya agar bisa mendapatkan kebahagiaan yang lebih sempurna. Oh, so sweet.
Nining pun terpaksa mengorbankan anak semata wayangnya, Yaya, yang telah ditinggalkan ayah kandungnya akibat kecelakaan lalu lintas, harus kembali hidup tanpa ayah. Memang, dari semenjak menikah, Deblo seolah tidak peduli dengan kehadiran Yaya. Beruntung, selama pernikahan Deblo tak pernah berbuat kasar terhadap anak tirinya. Meskipun, sifat Deblo terbilang temperamental.
“Mas Deblo memang galak kalau ada masalah. Tapi, anehnya ke anak saya tidak pernah marah. Malah, semua kebutuhan anak sampai keperluan sekolah diturutin Mas Deblo,” terangnya. Beruntung Yaya punya ayah tiri yang seperti itu Mbak. Kalau yang lain, mungkin sudah digantung.
Nining tadinya hanya tinggal bersama Yaya setelah ditinggal mati suaminya. Saat itu, Yaya usianya baru menginjak lima tahun. Lima tahun kemudian, Nining merasa menemukan sosok pengganti ayah Yaya. Dialah Deblo, yang memang berniat mencari sosok istri karena sudah mapan. Status Nining yang janda pun, tak dihiraukan Deblo yang memang sejak pandangan pertama sudah kepincut. Sampai akhirnya, mereka memutuskan menikah dan Deblo berjanji akan merawat anak Nining dan berharap bisa mendapatkan anak kedua dari Nining.
Singkat cerita, usia pernikahan terus berjalan sampai lima tahun. Tapi, buah hati yang ditunggu-tunggu Deblo tak kunjung datang. Melihat Nining yang terus keguguran dan mengeluh sakit-sakitan, Deblo curiga dan mengajak Nining memeriksakan diri ke dokter kandungan. Ternyata, hasil diagnosa dokter, Nining memang mempunyai kelainan pada sistem reproduksinya. Menurut dokter, Nining menderita penyakit kista. Agar tidak semakin parah, terpaksa rahim Nining dioperasi untuk diangkat.
“Mendengar pernyataan dokter, Mas Deblo sempat frustrasi dan semakin ke sini suka uring-uringan enggak karuan. Saya hanya bisa pasrah dan menyerahkan segalanya sama yang di atas,” terangnya.
Pasangan ini memang tidak pernah membuat program menunda anak. Sejak awal mereka langsung menginginkan mempunyai anak dari Deblo, momongan yang bisa dibanggakan kepada keluarga besar. “Sejak awal, Mas Deblo memang sudah punya rencana ingin punya anak tambahan, antara dua atau tiga selain Yaya. Tapi ternyata impian Mas Deblo sirna,” keluhnya.
Seiring waktu berjalan, setiap hari terjadi percekcokan sampai akhirnya mereka pisah ranjang. Ujungnya, pada 2014 lalu Deblo melihat tanda-tanda lain dari anak tirinya Yaya. Tak disangka, Yaya mempunyai talenta luar biasa dalam segala hal, terlebih dalam hal pelajaran di sekolah. Sejak itu, Deblo tersadar bahwa kehadiran Yaya tak kalah berharganya bagi keluarga mereka. Yaya menunjukan kecerdasannya dengan mengukir prestasi membanggakan di sekolah yang mampu mencuri hati Deblo.
Tak tanggung-tanggung, Yaya selalu mendapat ranking pertama dikelasnya dan menjadi kebanggaan para guru. Terlebih lagi, Yaya juga anaknya penurut, semua perintah Deblo tak pernah dibantahnya. Kondisi itu, membuat Deblo semakin sayang kepada Yaya yang juga sudah menganggap Deblo sebagai ayah kandungnya. Puncaknya, Yaya meminta Deblo agar baikan dengan ibunya dengan bahasa cukup memilukan.
“Yaya bilang, ‘Yah, baikan ya sama Mama. Jangan salahin Mama enggak bisa ngasih adik buat Yaya. Yaya janji akan jadi anak yang berbakti buat ayah’ itu pernyataan anak saya,” kata Nining berlinang air mata saat menyampaikan itu.
Subhanallah, beruntung Mbak punya anak sebaik Yaya. Mendengar pernyataan Yaya itu, Deblo langsung terenyuh dan langsung menghampiri Nining untuk meminta kembali berkumpul seperti semula. Deblo yang berprofesi sebagai wiraswasta itu bahkan berjanji akan berkerja keras untuk mendidik dan membesarkan Yaya dengan baik dan menyayanginya layaknya anak kandung sendiri. Alhamdulilah, semoga langgeng sampai tua ya Mbak, dan Yaya juga semoga bisa jadi anak yang membanggakan keluarga. Amin. (Nizar S/Radar Banten)