PANDEGLANG – Puluhan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Pandeglang demonstrasi di depan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Rabu (7/4), pukul 13.00 WIB.
Mereka meminta Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mundur dari jabatannya karena dinilai tidak bisa mengelola anggaran tahun ini Rp26 miliar.
“Tolong Bu Raden Dewi keluar. Kita ngobrol karena kami ingin tahu sejauh mana dan untuk apa saja dana sebesar itu. Kalau tidak bisa, sebaiknya mundur dari jabatan kepala dinas,” kata Ketua Umum GMNI Pandeglang Tb M Afandi.
Andi menilai Dinkes tidak transparan mengelola anggaran dan terindikasi ada korupsi menggunakan uang rakyat. “Pengelolaannya tidak transparan bahkan perencanaan anggaran APBD saja tidak melibatkan beberapa unsur. Anggaran sebesar itu, sejauh mana urgensinya?” katanya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani dan Sekretaris Dinkes Kabupaten Pandeglang Eni Yati tidak bisa memberikan tanggapan meski ponsel kedua pejabat tersebut dalam kondisi aktif.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang Lucky Hardian tidak memberikan komentar banyak mengenai tuntutan mahasiswa. Dia menantang para aktivis agar berkirim surat kepada Komisi IV DPRD Pandeglang apabila ingin melakukan dengar pendapat mengenai persoalan tersebut. “Suruh bikin surat aja ke Komisi IV permohonan hearing,” katanya, singkat.(Adib)