SELAMA ini banyak pusat perbelanjaan, perusahaan, maupun media yang barangkali masih keliru dalam menuliskan ucapan Hari Ulang Tahun (HUT) bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Ada beragam versi pula yang tertulis di setiap spanduk atau gapura.
Setidaknya ada tiga versi yang selama ini tertulis. Niatnya baik, untuk membuat pesta kemerdekaan lebih semarak.
Versi 1
HUT RI ke-72
Apakah itu berarti ada RI pertama, kedua, ketiga, keempat dan seterusnya?
Versi 2
HUT ke-72 RI
Apakah itu berarti merupakan ulang tahun yang ke-72 bagi RI.
Versi 3
“Dirgahayu HUT”
Betulkah maknanya berlebihan atau kurang efektif? Karena Dirgahayu dan HUT maknanya sama.
“Kalau Dirgahayu artinya semoga panjang umur. Kalau ‘Dirgahayu HUT’ yang panjang umur hari ulang tahunnya, bukan Indonesia,” kata kata Ahli Bahasa Universitas Indonesia (UI) Syahrial kepada JawaPos.com, Rabu (15/8).
Syahrial menilai paling tepat adalah versi pertama. Asalkan antara HUT dan RI harus dipakaikan tanda hubung. “Yang pertama saja, tapi antara HUT dan RI pakai tanda hubung. Jadi, HUT-RI ke-72 Dirgahayu,” jelasnya.
“Tanda hubung menyatukan HUT dan RI. Jadi maknanya benar,” tutupnya. (ika/JPC)