PANDEGLANG – Bupati Pandeglang periode 1990-1995 M Zein meninggal pada Minggu (24/2) sekira pukul 14:05 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Senin (25/2) ini almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pandeglang.
Banyak pejabat dan pegawai pemerintah yang bertakjiah ke rumah duka di Jl. Ciwasiat, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang. Seperti Bupati Irna Narulita bersama suami, Dimyati Natakusumah yang juga Bupati Pandeglang periode 2000-2009, Wabup Pandelang Tanto Warsono Arban, Dandim 0601 Pandeglang Letkol Inf Denny Juwon Pranata, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Sekda Pandeglang Pery Hasanudin, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Bupati Pandeglang yang hadir di rumah duka hingga mengantar ke permakaman mengaku bahwa M Zein merupakan guru dan panutan. “Beliau adalah guru dan panutan bagi kami. Bukan hanya tokoh Pandeglang, melainkan tokoh di Banten,” kata Irna saat memberikan sambutan seusai pemakaman.
Irna menilai M Zein merupakan pemimpin yang amanah dan memberikan yang terbaik semasa hidupnya bagi kemajuan Pandeglang. “Kami bangga punya tokoh besar seperti beliau. Semoga segala amal baik beliau diterima oleh Allah SWT,” tuturnya.
Gubernur Banten Wahidin Halim juga menilai M Zein adalah orang yang baik dan sederhana. “Saya bersaksi bahwa beliau orang baik. Saya sering berkunjung ke rumahnya. Dia sangat sederhana. Ini contoh bagi kita semua,” kata Wahidin Halim usai salat jenazah di Masjid Agung Ar-Rohman, Pandeglang.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Banten mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya. Dan saya dengar beliau merupakan ahli masjid. Ini contok bagi kita yang ditinggalkan agar jadi pegawai yang amanah, gubernur amanah, dan bupati amanah, ” ungkap Wahidin. (Adib Fahri/Aas)