CARENANG – Direktur Radar Banten dan Banten TV Mashudi memberikan solusi soal tempat sampah liar. Untuk memutus perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, salah satunya adalah dengan menyulap tempat sampah liar itu menjadi taman.
Mashudi menyampaikan hal ini ketika mendengar keluhan dari peserta Sosialisasi dan Workshop Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020 di aula kantor Kecamatan Carenang, Rabu (5/2). Bahwa, di beberapa lokasi di pinggir jalan di Kecamatan Binuang dan Carenang telah menjadi tempat sampah liar.
Peserta sosialisasi dan workshop LKBA ini adalah ketua rukun warga (RW), kepala desa, bhabinkamtibmas, dan babinsa di wilayah Kecamatan Carenang dan Binuang. Turut hadir, Kasubdit Binpolmas Polda Banten AKBP Lilik Supratman, Kasi Orsosmas Polda Banten AKBP Alimuda Pulungan, Kabid Bina Lembaga Kemasyarakatan DPMD Kabupaten Serang Risma Fitriyani Siregar, Camat Carenang Samsuri, Camat Binuang Safrudin Dahlan, dan Kapolsek Carenang AKP Basar.
“Kalau menemukan perilaku seperti itu (warga membuang sampah sembarangan-red), lokasi tempat pembuangan sampah sembarangan, salah satu solusinya dijadikannya taman lingkungan,” kata Mashudi.
Menurutnya, langkah tersebut masih tergolong efektif untuk meminimalkan sampah yang tercecer di pinggir jalan. Jika bekas tempat sampah liar itu sudah tertanami bunga dan diberi pagar, Mashudi yakin, masyarakat tak akan kembali membuang sampah sembarangan.
“Kalau masih saja perilakunya sama, ini kelewatan,” tukasnya. “Selama ini, di beberapa wilayah melakukan langkah seperti itu. Sedangkan tempat pembuangan sampah sementara lingkungan dibangun tak jauh dari lingkungan. Sehingga, warga sekitar yang menggunakan,” sambung Mashudi.
Mashudi kembali mengingatkan bahwa LKBA 2020 bukan antar-desa, tetapi antar lingkungan RW. Jadi, semua RW di Kabupaten Serang, berjumlah 1.511, adalah peserta lomba. Ribuan RW itu dibagi dalam kategori pemula dan berkembang.
Untuk penilaian kampung bersih, kategori yang dilombakan adalah partisipasi masyarakat terbaik, lingkungan paling berbunga, kampung terinovatif, pengelolaan lingkungan terbaik, kelompok pemuda penggerak lingkungan, dan pengelolaan sampah terbaik.
“Penilaian (kampung bersih-red) diakumulasi dengan kampung aman,” terang Mashudi.
Sementara itu, AKBP Lilik Supratman mengatakan, kampung aman menjadi harapan semua masyarakat. Beberapa indikator kampung aman adalah memiliki poskamling dan sistem keamanan lingkungan (siskamling).
“Saya berharap, di Carenang dan Binuang memiliki poskamling semua. Tujuannya agar pelaksanaan keamanan berjalan dengan baik,” katanya.
Usai acara, Camat Carenang Samsuri mengatakan, sosialisasi LKBA mendorong masyarakatnya untuk melakukan persiapan menghadapi lomba. “Pada intinya, masyarakat sangat antusias dengan lomba ini. Target kami, semua desa bisa memenangkan salah satu kategori,” harapnya.
Camat Binuang Safrudin Dahlan menambahkan, LKBA telah mampu memengaruhi pola hidup bersih dan sehat masyarakat. “Masyarakat Kecamatan Binuang sangat menyambut positif kegiatan ini. Kami terus bahu-membahu bersama jajaran seluruh elemen yang ada agar tidak menganggap lomba ini sebagai seremonial belaka,” tukasnya. (fdr-dylan zetizen/don/ags)