BANDUNG – Penataan lingkungan RW 04, Kampung Sabrang, Desa Mander, Kecamatan Bandung, sempat terhenti. Kini, warganya bergerak lagi. Mereka berusaha merampungkan konsep penataan kampung sesuai perencanaan.
Penataan lingkungan RW 04 terhenti karena ada informasi yang terputus soal Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020. Warga kampung ini mengira, lomba tidak dilanjutkan akibat pandemi Covid-19. Akibatnya, penghijauan dan pembuatan taman obat keluarga (toga) pun terbengkalai.
“Kami awalnya semangat menata kampung, apalagi kampung kami juga ditunjuk sebagai Kampung Tangguh Nusantara. Tetapi karena kurangnya informasi, warga akhirnya menghentikan penataan dan cuma merawat yang sudah ada saja,” kata Nengsih, kader PKK Desa Mander.
Nengsih dan warga baru mengetahui jika LKBA tetap dilangsungkan setelah salah satu staf desa mengatakan, akan ada yang mengontrol kampungnya untuk persiapan LKBA. Padahal, RW 04 belum siap. Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan untuk memenuhi konsep penataan lingkungan kampung ini.
“Saya kaget, tiba-tiba dihubungi ada yang mau kontrol. Tapi setidaknya kami jadi tahu kalau LKBA dilanjutkan, jadi kami akan melanjutkan penataan yang sudah ada saat ini,” ujar Nengsih.
Ketua RT 04 RW 04 Dahlan mengaku bersyukur karena penataan yang sudah dilakukan warga beberapa bulan terakhir, masih dirawat. “Hasil penataan kami sebelumnya masih ada karena memang dirawat sama warga. Setelah ada kepastian seperti sekarang (soal LKBA-red), saya bisa kembali mendorong warga untuk melanjutkan penataan kampung kami,” katanya.
PR yang harus dikerjakan warga, menurut Dahlan, adalah penghijauan karena belum merata dan melanjutkan pembuatan taman toga. “Saya akan dorong warga untuk melanjutkan pemeliharaan taman itu,” pungkasnya. (rio/don)