TANGERANG – Desa Mekarsari, Kecamatan Jambe, sempat berpredikat sebagai desa tertinggal di Kabupaten Tangerang. Namun, kini, perlahan menjadi desa berkembang. Predikat desa berkembang ini diperoleh desa yang berdiri sekira tahun 1983 itu pada 2015.
”Alhamdulillah, ini menjadi capaian membanggakan. Perubahan predikat ini didapat diawal masa pemerintahan saya, sekitar tiga tahun setengah atau 2015-2016 lalu,” kata Kepala Desa Mekarsari Untung Sumarhadi di ruang kerjanya, di Jalan Jaro Iwang Nomor 01, Kecamatan Jambe, Rabu (27/3).
Predikat desa tertinggal ditinggalkan Desa Mekarsari karena perkembangan pembangunan infrastruktur fisik yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Desa Mekarsari. Yakni, pembangunan jalan dengan betonisasi dan paving block. Kemudian, pembangunan saluran air, kantor desa, lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), dan pembangunan fisik lainnya.
”Pembangunan infrastruktur diperikirakan mencapai 80 persen. Sisanya akan diselesaikan tahun ini secara bertahap. Jalan-jalan lingkungan perkampungan sudah terbangun dengan paving block, sehingga memudahkan akses masyarakat menjalankan perekonomiannya,” tutur Untung yang menjabat Kepala Desa Mekarsari dari 2015 hingga 2021 itu.
Kini, lanjut Untung, pemerintahannya sedang berencana membangun jalan tembusan di Kampung Nangerang, RT 08, RW 03, dengan paving block. Hal itu dilakukan untuk memudahkan akses masyarakat ke kantor desa. Pasalnya, saat ini, masyarakat Kampung Nangerang harus menempuh jarak sekira 1,5 kilometer, melewati sawah dan kebun, untuk mencapai Kantor Desa Mekarsari. Jika menggunakan kendaraan, harus lintas Kabupaten Bogor karena Desa Mekarsari berbatasan dengan Kabupaten Bogor.
”Insya Allah, semoga pembangunan segera terlaksana. Jalan yang dibangun sekitar 900 meter dan perkiraan akan menghabiskan dana sekitar Rp300 jutaan. Tetapi, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari turab, pemadatan, kemudian paving block,” papar Untung.
Desa berpenduduk 3.210 jiwa ini juga mencanangkan program internet desa. Rencananya, pemasangan internet akan dilakukan secara merata di 900 rumah. Jaringan internet dapat diakses masyarakat desa ini dengan gratis.
Dengan capaian pembangunan ini, Desa Mekarsari tak hanya bisa meninggalkan predikat desa tertinggal. Desa ini, bahkan berprestasi menjadi desa terbaik Bina Wilayah (Binwil) Kategori Adminsitrasi Terbaik se-Indonesia pada 2018. Prestasi ini diraih oleh Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Mekarsari. Pada tahun yang sama, desa ini juga menjadi Binwil terbaik se-Kabupaten Tangerang.
Sebagai kepala desa, Untung berharap, perkembangan di desanya semakin meningkat, dari segi pembangunan infrastruktur dan kemasyarakatan. ”Semoga, pembangunan desa berjalan semakin baik dan masyarakatnya menguatkan gotong royong. Karena, gotong royong menjadi salah satu kunci membangun desa yang maju,” tutupnya. (pem/rb/sub)