TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID — Untuk menunjang Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia dan diprediksi yang terbesar di Asia Tenggara, kini dibangun Menara Syariah di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menara Syariah atau Islamic Financial Centre ini memiliki dua bangunan/tower kembar. Dan, Selasa, 23 Agustus 2022 sudah dilakukan topping off oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Diharapkan pembangunan Menara Syariah yang memiliki luas bangunan 100.000 meter persegi (M2) ini akan selesai seluruhnya pada Februari 2023.
Menara Syariah dibangun oleh PT Fin Centerindo Satu, perusahaan joint venture antara Agung Sedayu Group – Salim Group – PT Fin Centerindo Dua dan Matrix Concepts Malaysia. Menara Syariah yang pembangunannya dimulai pada tahun 2021 lalu, saat ini sudah menghabiskan investasi di kisaran Rp 3, 4 triliun.
Dikutip dari laman Setkab.go.id, yang dirilis, Rabu, 24 Agustus 2022, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan Menara Syariah akan menjadi pusat keuangan syariah terbesar di Asia Tenggara dan menjadi Islamic Finance Hub yang memainkan peran vital dalam industri keuangan syariah dunia.
“Menara ini dibangun berlandaskan niat yang mulia, yaitu untuk menghadirkan pusat keuangan syariah yang pertama di Indonesia, yang nantinya kita harapkan pula menjadi yang terbesar di Kawasan Asia Tenggara,” ujar Wapres saat meresmikan Topping Off Menara Syariah di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa, 23 Agustus
Wapres menambahkan, Menara Syariah ini adalah simbol dari harapan dan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pemain utama keuangan syariah dunia.
“Saya berharap pembangunannya dapat diselesaikan tepat waktu, segera difungsikan dengan baik, dan menjadi sentra aktivitas para pelaku industri keuangan syariah maupun pelaku bisnis syariah lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wapres mengharapkan para pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dapat memanfaatkan keberadaan Menara Syariah ini secara optimal, khususnya sebagai pusat berlangsungnya koordinasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air.
“Gedung perkantoran, fasilitas ritel, dan berbagai sarana yang tersedia, dapat menjadi tempat bisnis, niaga, komersial bahkan rekreasi. Tentu ini akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan iklim investasi, dan menggerakkan aktivitas industri halal, serta bisnis dan kewirausahaan syariah,” tuturnya.