TANGERANG – Warga Kampung Palasari, RT 04, RW 01, Desa Palasari, Kecamatan Legok, digemparkan dengan penemuan sosok mayat pria yang gantung diri (gandir) di dalam mes ternak ayam, Jumat (16/2) siang. Korban bernama Ahmad (20), mengakhiri hidupnya dengan menjerat lehernya menggunakan selang air di dapur mes tempatnya bekerja.
Saat ditemukan kondisi korban hanya mengenakan celana kain berwarna merah. Motif pria yang berkerja sebagai buruh pabrik petenak ayam gantung diri karena kurang kasih sayang dari orang tuanya.
Asumsi ini dibenarkan seorang saksi mata bernama Nani (40). Dikatakannya, korban sempat mengeluhkan dirinya kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua sebelum memupus hidupnya di tiang gantungan.
”Tadi pagi, dia (Ahmad-red) sempat mengeluh kurang kasih sayang dari bapak ibunya. Selain itu mengutarakan tentang sakit kepala dan ingin menghapus tatonya,” ujar wanita yang merupakan tetangga korban tersebut.
Dari keterangan polisi, Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander, membenarkan motif pemuda tersebut mengakhiri hidupnya karena kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya. ”Diungkapkan tiga jam sebelum kejadian,” terangnya.
Ia menambahkan, korban pulang ke mes sekira pukul 12.00 WIB. Tak lama, ditemukan telah meregang nyawa dengan gandir menggunakan selang air ukuran 0,5 inci sepanjang tiga meter.
Alex menyatakan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tajam atau tumpul. Pemeriksaan bagian leher korban terdapat luka hitam melingkar akibat lilitan selang air, bagian kemaluan mengeluarkan sperma serta bagian anus mengeluarkan kotoran. ”Tidak ada kekerasan mas, murni bunuh diri,” ucpanya.
”Orang tua korban menerima kematian anak kandungnya sebagai musibah dan tidak menuntut kepada pihak manapun,” tandasnya. (Wahyu/RBG)