SERANG – Ernawati (25), ibu dari Firda Herliana Fitri, bayi berusia 1 tahun 7 bulan yang sebelumnya di kabarkan hilang pada Jumat (3/3) nampak tak kuasa menerima kenyataan anak sematawayangnya tersebut meninggal dengan misterius.
Setelah hilang di kamarnya dalam keadaan tidur, Firda ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sumur yang berada di dapur rumah milik warga Kampung Tembong Kidul RT 02/03 Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang tersebut.
Ditemui Radar Banten Online di rumah saudaranya yang berjarsk kurang lebih lima meter dari rumahnya, Ernawati nampak menangis tersedu. Ernawati mengaku masih teringat akan sosok putri mungilnya tersebut.
Tangis Ernawati semakin histeris saat ibu rumah tangga tersebut mengingat keceriaan anaknya. Senyum manis, dan tingkah lucu Firda nampak menguasai pikiran Ernawati.
“Biasa pagi, tanya bapaknya, terus bangunin,” ujar Ernawati didampingi sang suami, Haeroni, Minggu (5/3).
Ernawati tak punta pirasat apapun sebelum musibah tersebut terjadi. Setelah menidurkan anaknya, Ernawati pada hari kejadian memutuskan untuk mencuci piring tepat di rumahnya. “Pas saya balik ke kamar sudah tidak ada, warga pun tidak ada yang lihat, di cari ke sumur juga waktu itu tidak ada,” tutur Ernawati sambil terisak.
Hal senada pun diungkapkan Haeroni. Buruh penjaga gudang hasil bumi di Kota Cilegon tersebut mengaku kerap dibangunkan anaknya setiap pagi. Sambil menerawang, menurut Haeroni, putri mungilnya tersebut kerap membangunkannya dengan cara mencium pipi.
“Kadang suka ngajak main kuda-kudaan,” kenang Haeroni.
Di depan awak media, Haeroni nampak berusaha membesarkan hati untuk menerima takdir anaknya tersebut. “Saya tadi malam dalam hati berdoa agar anak saya bisa cepat ditemukan, ditemukannya kondisinya begini, mungkin ini udah harusnya,” tutur Haeroni.
Sejak ditemukan Sabtu (4/3) malam, sekira pukul 21:30 WIB, jenazah Firda hingga siang ini masih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Drajat Prawiranegara, Serang. Haeroni dan keluarga belum mengetahui kapan jenazah akan dibawa pulang. (Bayu)