CILEGON – Liga Pekaulan Kota Cilegon yang merupakan turnamen antar kampung (tarkam) di wilayah Kelurahan Rawa Arum kini sudah berusia 17 tahun.
Siapa sangka para perintis berdirinya Liga Pekaulan ini merupakan para pemain sepak bola yang dahulunya tergabung di tim Persekora (Persatuan Sepak Bola Kota Sari Rawa Arum). Namun sayangnya saat ini Persekora sudah tidak ada lagi.
“Dahulu Persekora sangat disegani dalam dunia persepakbolaan di Cilegon. Bahkan Persekora sempat bermain dengan Timnas sepak bola Indonesia. Para pemain di Persekora itu perintis berdirinya Liga Pekaulan,” kenang Arief Kurniawan, Ketua Panitia Liga Pekaulan tahun 2017 saat ditemui Radar Banten Online di Lapangan MKU, Kamis (2/11).
Pecahnya tim Persekora membuat para pemainnya saling membentuk tim-tim sepak bola lainnya. Setelah tim sepak bola di Kelurahan Rawa Arum ramai bermunculan, mantan para pemain Persekora yang sudah beralih menjadi pembina tim kesebelasannya masing-masing tersebut mengusulkan adanya Liga Pekaulan.
“Orang-orangnya masih ada, tapi sudah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Liga Pekaulan mulai masuk di bawah naungan ASBR (Asosiasi Sepak Bola Rawa Arum) baru tahun 2010-an,” katanya.
Silih berganti tahun, Liga Pekaulan mulai ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Meskipun pernah ada perkelahian antar tim saat berlangsungnya pertandingan, Arief mengatakan perselisihan tidak sampai berlarut-larut. Semua diselesakan dengan damai di rumput hijau.
“Kalau dulu dibuka Lurah, sekarang sudah dibuka wali kota. Dulu wasitnya biasa, sekarang sudah wasit Askot PSSI Cilegon. Sekarang juga sudah ada pertandingan kategori usia 13 tahun ke bawah, dulu tidak ada. Hanya saja selama 17 tahun ini, nama-nama tim pemenang Liga Pekaulan belum tersimpan dengan baik,” tuturnya.
Liga Pekaulan tahun ini dibuka oleh Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi di Lapangan MKU, Lingkungan Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum, Sabtu (28/10). Liga Pekaulan ini mempertandingkan tiap kesebelasan sepakbola yang berasal dari RT/RW se-Kelurahan Rawa Arum.
Liga akan berlangsung lebih dari 30 hari dengan peserta sebanyak 22 tim. Pertandingan dibagi dua kategori yakni usia junior di bawah 13 tahun dan senior untuk usia dewasa.
Meskipun terbilang turnamen antar-kampung (tarkam) namun Liga Pekaulan yang rutin digelar setiap tahunnya ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Terbukti dari ramainya warga yang berduyun-duyun menyaksikan jalannya pertandingan.
Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi berharap melalui turnamen sepak bola Liga Pekaulan dapat memunculkan bibit-bibit pesebak bola Cilegon terbaik. Kata dia, dunia sepakbola Kota Cilegon saat ini tengah dalam antusiasme yang tinggi.
“Kepada seluruh unsur pertandingan baik panitia, pengurus, pemain, pelatih serta wasit untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi sportifitas. Jadikan pertandingan ini sebagai sarana untuk mengukur kapasitas dan kemampun tim di dalam berkompetisi,” ujarnya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)