radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Travel Pariwisata

Menpar Arief Yahya ‘Berkalibrasi’ ke World Economic Forum

Redaksi by Redaksi
22-09-2016 07:46:56
in Pariwisata, Travel
Menpar Arief Yahya
Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

GENEVA – Apa kita sudah baik pariwisatanya? Sebaik apa? Tetangga sebelah bisa lebih baik, lalu di mana ketidakbaikan pariwisata kita? Harus darimana membetulkannya? Pertanyaan-pertanyaan itu betul-betul berkecamuk di benak Menpar Arief Yahya.

Karena itulah dia datang ke markas World Economic Forum (WEF) di Geneva, Swiss untuk mendapatkan potret pariwisata Indonesia yang paling standard di level global, dengan ukuran-ukuran dunia dan melalui metode ukur yang paling dipercaya oleh lembaga internasional.

Baca Juga :

Punya Pantai Terpanjang di Banten, Investor Bonafit Belum Lirik Sektor Pariwisata di Pandeglang

Diskusi Pariwisata Sambil Berlayar di Selat Sunda

Berbeda Jauh, Jumlah Penginapan Lebih Sedikit Dari Jumlah Kunjungan Wisatawan

Presiden Jokowi Jawab Isu 10 Juta Tenaga Kerja Cina Masuk Indonesia

Istilah Arief Yahya adalah kalibrasi. Memotret keadaan yang sesungguhnya, dengan alat ukur, bahan ukur, satuan ukur, kriteria yang diakui atau standar dunia oleh lembaga yang kredibel dan dijadikan acuan internasional. WEF setiap dua tahun sekali mengeluarkan TTCI, Tour and Travel Competitiveness Index, dengan 14 pilar dan 92 indikator yang dihitung dan dirilis setiap 2 tahun sekali.

“Kalau kita ingin memenangkan persaingan global, maka sejak awal harus menggunakan standar global. Kalau ingin juara dunia, ya harus berani terbuka dan siap dibandingkan dengan semua negara yang sudah menggunakan ukuran dunia. Kita harus out world looking, melihat apa yang dilakukan dan sedang terjadi di luar sana. Biar tidak merasa paling jago di kandang sendiri,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya mengawali pertemuan dengan tim TTC-WEF itu.

Arief Yahya menyadari, target kunjungan 2019 dengan 20 juta itu bukan sulap bukan sihir. Dari penghasil devisa USD 10M menjadi USD 20M. Itu angka paling fantastic yang dipatok Presiden Joko Widodo, dan tidak ada pilihan kecuali harus dicapai dengan cara-cara professional. “Hasil yang luar biasa, tidak bisa dicapai dengan cara-cara biasa! Hasil yang luar biasa, harus ditempuh dengan cara yang tidak biasa. Karena itu, sejak awal kami sudah mengadopsi 14 pilar WEF itu untuk memotret destinasi wisata Indonesia, termasuk 10 Bali Baru atau 10 top prioritas itu,” katanya.

Justin Wood, Head of Asia Pacific Region/Executive Board Member of WEF cukup terkesan dengan presentasi data dan angka Menpar itu. Dia didampingi oleh timnya, Thierry Geiger, Associate Director, Economist, Global Benchmarking Network, Global Competitivesess and Risk WEF, Roberto Crotti, Quantitative Economist and Manager with the Global Competitiveness and Risk WEF, Oliver Hess, Community Specialist, Asia Pacific WEF.

Justin pun mengapresiasi semangat Menpar Arief Yahya yang menyebut target double di 2019 itu. Proyeksi yang mungkin dianggapnya superoptimis, bahkan kelewat pede untuk Indonesia yang selama ini tidak pernah menempatkan sector Pariwisata sebagai core economy. “Bagaimana caranya? Lima tahun itu bukan waktu yang panjang?” Tanya Justin Wood dengan nada “tidak percaya” dengan target itu.

Mulai dari CEO commitment, atau keseriusan Presiden Joko Widodo menempatkan pariwisata sebagai sector prioritas. Melihat tren minyak dan gas bumi, batu bara dan minyak kelapa sawit terus menurun, baik karena harga dunia maupun angka produksinya. “Pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar di 2019. Karena itu adalah janji presiden, maka tugas kami untuk merealisasikan dengan segala daya upaya,” kata Arief Yahya.

Dari sisi marketing, Menpar pun menggunakan semua big name dan punya reputasi global. Seperti Ogilvy sebagai konsultan PR-ing. Google, TripAdvisor, Baido, C-Trip, Xinhua, CCTV, CNN International, Discovery Channel, National Geography, Aljazeera, NHK, CNBC, Astro, dan semua media tempat perusahaan tour and travel terbesar dunia mempromosikan paket-paketnya. “Semua yang terbaik, yang credible, yang punya international network, kami ambil. Termasuk TTCI-WEF yang menjadi barometer dan referensi para investor,” kata dia.

Dari kelembagaan dan regulasi, Menpar Arief menjelaskan salah satu pilar International Openess, yang sudah dilakukan Pemerintah RI. Yakni Bebas Visa Kunjungan (BVK) dari 15 negara, naik 45 negara, lalu 90 negara dan sekarang 169 negara sudah bebas berkunjung ke Indonesia tanpa mengurus Visa terlebih dahulu. Juga soal Cabotage untuk cruise atau kapal pesiar berbendera asing boleh menaik turunkan penumpang di 5 pelabuhan di Indonesia.

Satu lagi, peraturan CAIT di yacht atau perahu pesiar. Selama ini, untuk izin yacht masuk ke perairan Indonesia harus melalui mekanisme izin yang lamanya tiga minggu. Aturan itu sudah disederhanakan, tinggal 3 jam. Dan, Kemenpar terus mendorong hingga menyamai Singapore, yang cukup dengan 1 jam saja.

Sedangkan, dari sisi destinasi, Menpar menjelaskan soal 10 Bali baru itu. Tanah Sullivan, Community Specialist Asia Pacific Business Engagement WEF menanyakan soal 10 Bali Baru itu. Menpar pun mengurut dari ujung utara barat sampai ke utara timur. Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, Mandalika Lombok NTT, Komodo Labuan Bajo, NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maluku Utara.

Memang, harus diakui, ada banyak kendala jika Indoensia ingin dikalibrasi dengan standart dunia itu. Salah satu yang paling mendasar adalah minimnya data yang disiapkan oleh Pemerintah Indonesia sendiri dari 14 pilar yang dipotret WEF itu. Kemenpar memang sudah mempelajari dan menyiapkan data-data yang masih banyak yang belum di-up date dari 15 Kementerian dan Lembaga.

“Kami sudah FGD –Focus Group Discussion dengan 15 Kementerian dan Lembaga, untuk meng-up date data-data. Karena dalam hal data-data, kemenpar tidak bisa mengakses sendiri. Harus dibantu Kementerian lain, yang memegang datanya. Misalnya soal kesehatan, infrastruktur, airport, keamanan, dan sebagainya, yang semua terkait dengan performance Indonesia dari sisi pariwisata,” kata Arief Yahya.

Di forum WEF itu, Menpar didampingi Samsriyono Nugroho Staf Khusus Menteri Bidang Teknologi Informasi Pariwisata, Muh Noer Sadono, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik, Nia Niscaya, Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika, Harry Waluyo, Staf Khusus Bidang Pariwisata, Elitua Hamonangan Simarmata, Staf Khusus Bidang Pariwisata, Addin Maulana, Peneliti Bidang Pariwisata dan Sutanto Sespri Menpar.

Perwakilan Tetap RI di PBB yang berkantor di Geneva juga ikut membantu mengatur dan menindaklanjuti. Mereka hadir RM Michael Tene, Ambassador Deputy Permanent Representative RI untuk UN, WTO and other International Organization in Geneva dan Elvie Indayani, Third Secretary Permanent Mission of The RI to UN, WTO, and other International Organization in Geneva.

Lalu bagaimana mensuplay data-data terbaru itu? Samsriono, Stafsus IT menjelaskan pihaknya tengah mengumpulkan data yang dibutuhkan, dari 15 Kementerian-Lembaga yang terkait, dan akan langsung di up load di site yang bisa didownload WEF. Awal Oktober 2016 ini, dara-data itu sudah akan terunggah. Tim teknis pekan ini akan terus interns berkomunikasi dan saling menukar info dan data seputar 14 pilar yang dibutuhkan WEF.

Berkali-kali Thierry Geiger menyampaikan apresiasinya terhadap Menpar Arief Yahya soal keseriusan Indonesia untuk mengkalibrasi dalam TTCI itu. Langkah kooperatif yang sangat memudahkan WEF mem-validasi data. “Data itu diambil dari dua hal, pertama data resmi dari pemerintah, yang sudah dilaporkan juga ke PBB dan lembaga dunia lain. Juga survey yang dilakukan WEF dengan sample para pelaku bisnis dan pengusaha di Indonesia. Bagaimana kalau data resmi dari pemerintah tidak didapat? Kami menggunakan data yang dipakai lembaga dunia lain yang kredibel, seperti UN-WTO, WHO, UN, World Bank, dan lainnya,” kata Thierry Geiger.

Roberto Croti menambahkan, saat ini WEF me-sync re-collecting atas data-data terbaru, dan akan berlangsung sampai dengan Desember 2016. Sedangkan pengumuman competitiveness index itu sendiri baru akan dilakukan tahun 2017 nanti. Menpar ingin memastikan, bahwa apa yang dilakukan Pariwisata Indonesia untuk kalibrasi itu benar-benar on track, sesuai dengan standar dan alat ukur yang dipakai dunia, sehingga bisa dibandingkan apple to apple dengan negara lain. (ADVERTORIAL/Kemenpar RI)

Tags: Kementerian Pariwisata
Previous Post

Dibilang Sudah Putus, Raisa Tak Mau Komentar

Next Post

Menpar Arief Yahya Raih Marketing Destinasi Terbaik Asia 2016

Related Posts

Punya Pantai Terpanjang di Banten, Investor Bonafit Belum Lirik Sektor Pariwisata di Pandeglang
Pandeglang

Punya Pantai Terpanjang di Banten, Investor Bonafit Belum Lirik Sektor Pariwisata di Pandeglang

by Redaksi
Selasa, 17 Januari 2023 17:05

PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID - Investor bonafit belum melirik sektor pariwisata di Kabupaten Pandeglang secara serius sebagai tujuan investasinya. Saat ini investasi...

Read more

Diskusi Pariwisata Sambil Berlayar di Selat Sunda

Berbeda Jauh, Jumlah Penginapan Lebih Sedikit Dari Jumlah Kunjungan Wisatawan

Presiden Jokowi Jawab Isu 10 Juta Tenaga Kerja Cina Masuk Indonesia

Sudah Lebih Dari 2 Tahun, RPP ASN Harus Segera Ditetapkan

Menpar Arief Yahya Tinjau Kebun Teh Penyangga KSPN Borobudur

Wakatobi Targetkan 40.000 Kunjungan Wisata Tahun 2017

Kota Tua Disuguhi Old Town Jazz Series Dua Bulan Sekali

Akses ke Danau Toba Semakin Mudah 

Menpar Arief Yahya Tetapkan Tiga Prioritas di Tahun 2017

Next Post
Arief Yahya

Menpar Arief Yahya Raih Marketing Destinasi Terbaik Asia 2016

Roberto Mancini

Roberto Mancini Jadi Kandidat Pelatih Valencia

Ditahan Atletico 1-1, Barcelona Gagal Tempel Real Madrid

Ditahan Atletico 1-1, Barcelona Gagal Tempel Real Madrid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

BERITA TERPOPULER

Anak Petinggi Sebuah Ormas Diduga Perkosa Gadis di Bawah Umur di Pandeglang

Anak Petinggi Sebuah Ormas Diduga Perkosa Gadis di Bawah Umur di Pandeglang

Rabu, 31 Mei 2023 16:55
Penipuan Modus Penerimaan Karyawan di PT Doosan dan IP, Korban 170 Orang

Penipuan Modus Penerimaan Karyawan di PT Doosan dan IP, Korban 170 Orang

Rabu, 31 Mei 2023 15:37
Honorer se-Banten Bakal Geruduk DPR RI dan KemenPAN RB Desak Batalkan Penghapusan Honorer

Honorer se-Banten Bakal Geruduk DPR RI dan KemenPAN RB Desak Batalkan Penghapusan Honorer

Kamis, 1 Juni 2023 13:35
Sabet Mendali Emas di Sea Games Kamboja 2023, Ini Harapan Para Atlet untuk Olahraga Banten

Sabet Mendali Emas di Sea Games Kamboja 2023, Ini Harapan Para Atlet untuk Olahraga Banten

Kamis, 1 Juni 2023 10:53

KUA Ujung Tombak Kemenag Harus Mampu Memberikan Service Excellent

Jumat, 2 Juni 2023 20:54
Genjot PAD, Komisi II Godok Raperda Tahura Banten di Pandeglang

Genjot PAD, Komisi II Godok Raperda Tahura Banten di Pandeglang

Jumat, 2 Juni 2023 14:02

Ikuti Kami

Facebook Instagram Twitter Youtube

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Perempuan Hamil Asal Pandeglang Ditemukan Polisi Dalam Kondisi Lemas di Kota Serang

Perempuan Hamil Asal Pandeglang Ditemukan Polisi Dalam Kondisi Lemas di Kota Serang

by Fahmi
Sabtu, 3 Juni 2023 09:39

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Seorang perempuan yang sedang hamil dan dalam kondisi lemas ditemukan di samping Ramayana Serang tepatnya, Jalan Veteran...

ASDP Perkirakan Kenaikan Penumpang Selama Long Weekend Mencapai Lima Persen

ASDP Perkirakan Kenaikan Penumpang Selama Long Weekend Mencapai Lima Persen

by Bayu Mulyana
Sabtu, 3 Juni 2023 09:31

CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi kenaikan penumpang selama long weekend mencapai tiga hingga lima persen. ASDP...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper

© 2021 radarbanten.co.id.