Pertarungan Sengit Tokoh Parlemen
Dua pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang resmi melenggang di Pilkada. Yaitu pasangan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa dan Nasrul Ulum-Eki Baihaki. Banyak tokoh yang menjadi tim pemenangan keduanya. Mulai dari tokoh parlemen, ulama, hingga pengusaha.
ABDUL ROZAK – SERANG
Meskipun hanya diikuti oleh dua pasang calon, Pilkada Kabupaten Serang tetap sengit. Selain petahana dan penantang, sejumlah tokoh berada di dua kubu. Tak tanggung-tanggung, kedua paslon mendapuk bintang parlemen untuk menjadi ketua tim pemenangan.
Di belakang keduanya, ada dua tokoh parlemen yang menjadi inti gerakan tim pemenangan. Yakni Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto dan Ketua DPD Gerindra Banten Desmond Junaidi Mahesa. Yandri ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan Tatu-Pandji sementara Desmond didaulat sebagai ketua tim pemenangan Nasrul-Eki.
Yandri merupakan anggota DPR RI Fraksi PAN dari daerah pemilihan Banten II meliputi Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon. Begitupun Desmond, ia adalah anggota DPR RI Fraksi Gerindra di daerah pemilihan yang sama.
Dua politikus kawakan ini mempunyai pengaruh besar di partai masing-masing khususnya di wilayah Banten. Karir politik keduanya pun sudah teruji. Keduanya sukses lolos ke parlemen dalam dua periode.
Tak heran, keduanya ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan calon bupati dan wakil bupati Serang. “Bang Yandri sudah berpengalaman, tentu Beliau bisa menggerakan tim pemenangan Tatu-Pandji di Pilkada Kabupaten Serang,” ujar Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim, Kamis (30/9).
Begitupun penunjukan Desmond sebagai ketua tim pemenangan Nasrul-Eki. Desmond dinilai mempunyai pengalaman yang banyak untuk melakukan strategi pemenangan. “Pak Desmond ditunjuk sebagai ketua tim, Pak Eko Susilo sekretarisnya,” ujar Ketua Badan Komunikasi dan Strategi Daerah (Bakomstrada) DPD Demokrat Banten Rohman Setiawan.
Saat dikonfirmasi Yandri mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai ketua tim pemenangan merupakan amanah dari partai koalisi. Yandri menceritakan, saat dirinya didaulat menjadi ketua dirinya tengah berada di Jakarta. “Malam itu, Bu Tatu rapat dengan partai koalisi. Dalam rapat itu, menunjuk saya sebagai ketua tim. Ya, sudah saya bismillah,” kata Yandri.
Yandri mengatakan, saat ini Kabupaten Serang masih memerlukan sosok Tatu-Pandji untuk meneruskan pembangunan di Kabupaten Serang. Sebab selama ini, lima tahun kepemimpinan Tatu-Pandji di Kabupaten Serang sudah banyak infrastruktur jalan yang dibangun. “Pilihan saya rasional dan objektif. Dari dua pasang yang ada, saya melihat bahwa Kabupaten Serang masih perlu Tatu-Pandji,” ujarnya.
Di kesempatan lain, Desmond merasa yakin melalui tangannya Nasrul-Eki akan menang di Pilkada Kabupaten Serang. Meskipun hanya didukung oleh dua parpol. “Lihat saja Gerindra, dulu Gerindra di Banten belum terlihat, sekarang bisa lihat sendiri (menjadi partai pemenang di Pileg Banten-red),” ucapnya.
Tokoh dan Pengusaha Ikut Andil
Kemudian, para tokoh dan pengusaha juga ikut andil dalam memenangkan kedua paslon. Di barisan Tatu-Pandji, ada sejumlah tokoh dan ulama yang mendukung. Di antaranya ulama kharismatik Banten Abuya Muhtadi Dimyati, tokoh masyarakat Embay Mulya Syarief, hingga pengusahan wisata asal Kecamatan Cinangka Rochani.
Embay menyampaikan dukungan kepada Tatu-Pandji karena mengaku mendapatkan aspirasi dari konstituennya. Kata Embay, meskipun ia tinggal di Kota Serang akan tetapi memiliki massa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Serang. “Banyak yang datang ke saya, bahwa pembangunan di Kabupaten Serang ini sudah bagus, jadi saya mengikuti konstituen saja,” katanya.
Meskipun Embay pada beberapa kesempatan dekat dengan Ahmad Taufik Nuriman (ayah dari Eki Baihaki), Embay mengaku tidak mempersoalkan itu. Menurutnya, hak politik merupakan hak setiap orang. “Saya dengan Pak Taufik baik-baik saja, kalau di politik kita masing-masing saja, tidak ada masalah,” ujarnya.
Sementara Rochani menyampaikan dukungan kepada Tatu-Pandji karena menilai Tatu-Pandji sudah membuktikan keberhasilan membangun daerah. Ia akan mengerahkan semua massa untuk mendukung Tatu-Pandji.
Seperti diketahui, keluarga Rochani selain menjadi pengusaha juga berkarir di lembaga legislatif. Ia merupakan mantan anggota DRPD Banten, istrinya bernama Munjiah merupakan mantan anggota DPRD Kota Serang, dan anak-anaknya pun mengikuti jejak karirnya yakni Wahyu Megahita Rochani, Wahyu Papat Juni Romadonia, dan Mohammad Wahyu Agusti. “Dari suara anak-anak saya saja sudah terlihat, itu bisa mendukung Tatu-Pandji,” ujar Munjiah.
Sementara itu, di barisan Nasrul-Eki sejumlah tokoh dan pengusaha juga ikut bergabung. Di antaranya, mantan Bupati Serang dua periode Ahmad Taufik Nuriman yang merupakan ayah dari Eki Baihaki, pengusaha tambang asal Kecamatan Bojonegara Sufyan yang merupakan ayah dari Nasrul Ulum, hingga tokoh masyarakat dan pengusaha asal Kecamatan Pabuaran Djahidi.
Djahidi dikenal sebagai tokoh masyarakat, pengusaha, hingga mantan legislator di Banten. Anak-anaknya juga mengikuti karir ayahnya. Seperti anggota DRPD Banten Tati Nurcahyana, mantan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Serang Syamsul Rizal hingga mantan Caleg DPR RI dari Nasdem Wahyudin Djahidi.
Anak dari Djahidi, Syamsul Rizal mengatakan, keluarga besarnya mendukung Nasrul-Eki karena semangat ingin perubahan. Menurutnya, Djahidi hanya menyalurkan hak pilihnya sebagai warga negara. “Namanya demokrasi, kita bebas mendukung siapa saja,” katanya.
Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Serang ini mengatakan, selain ingin ada perubahan, pihaknya juga ingin kaum muda tampil sebagai kepala daerah. Menurutnya, pemuda memiliki semangat yang energik. “Tentu Pak Nasrul-Eki ini adalah kaum muda yang punya semangat membangun daerah,” pungkasnya. (*)