SERANG – Pawai budaya dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Serang ke-10 berlangsung meriah. Masing-masing institusi memeragakan kostum karnavalnya yang beragam diiringi musik khas sebagai simbol perbedaan di Kota Serang. Sungguh variatif namun tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan masyarakatnya.
Masing-masing instansi ada yang memakai kostum silat, adat Sunda, adat Bali Hindu, bebegig, baju pengantin khas Serang, kostum karnaval dan masih banyak lagi.
Seruan penonton terus mengudara di seantero Alun-alun Barat, Kota Serang, Kamis (24/8). Suara-suara alunan marching band seperti bas, tenor, trio dan pianika ikut mengisi latar belakang musik sembari berjalan mengelilingi pusat kota. Hingga beralih ke musik tradisional lainnya secara bergantian yang menendang-nendang hati dan menyemarakan suasana bahagia warga Kota Serang.
Pawai budaya dimulai dari depan gedung Dewan Kesenian Banten sampai finish ke Gedung Juang, Kota Serang.
Sejumlah pejabat tampak antusias melihat pawai budaya. Mereka (peserta pawai-red) pun memanfaatkan kesempatan ini berunjuk gigi di depan Walikota Serang Tb Haerul Jaman, Wakil Walikota Serang Sulhi, Ketua DPRD Kota Serang Subadri Usuldin dan para pejabat Kota Serang lainnya.
Walikota Serang Tb Haerul Jaman mengatakan pawai budaya ini sebagai partisipasi masyarakat yang disugukan dalam bentuk tampilan kreasi inovasi.
“Lebih penting lagi untuk memotivasi seluruh warga, lihat ada siswa-siswi yang ikut serta dan ikut menonton dari seluruh wilayah di Kota Serang. Ke depan lebih berkreasi dan berinovasi lagi dengan menimbulkan karya-karya yang lebih baik lagi,” ujarnya, Kamis (24/8).
Kata dia, pawai budaya pun untuk memperkaya produk-produk kreasi di Kota Serang. Di samping menampilkan kreasi khusus Kota Serang, diikutsertakan pula budaya dari luar.
“Bagus agar bisa melihat budaya luar untuk memotivasi masyarakat dan anak-anak sekolah lebih memperkaya lagi apa saja budaya nusantara di Indonesia,” jelasnya.
“Ini partisipasi tinggi, artinya full seribu persen dari masyarakat Hindu di Kota Serang,” ujar perwakilan masyarakat Hindu Kota Serang Iptu Nu Gita saat ditemui Radar Banten Online, Kamis (24/8).
Ia berharap di hari ulang tahun Kota Serang ini tetap menjaga kesatuan-persatuan kekeluargaan masyarakat Kota Serang khususnya Banten.
“Berbeda adalah identitas kita. Belajar pada pelangi memiliki berbagai banyak warna, dengan atribut ragam budaya tradisi tentu menjadi keindahan Indonesia khususnya Kota Serang,” pungkasnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com)