LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak memasang plang petunjuk jalur dan tempat evakuasi jika bencana Tsunami terjadi di empat Kecamatan. Ke empat wilayah itu yakni Kecamatan Bayah, Panggarangan, Cihara dan Wanasalam.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Feby Rizky Pratama mengatakan, pemasangan plang tersebut merupakan bagian mitigasi bencana jika terjadi tsunami di daerah yang dipimpin Bupati Iti Octavia Jayabaya ini.
“Kami mendapat mandat dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk memasang 120 titik kumpul, papan petunjuk jalur evakuasi, dan papan peringatan bahaya tsunami di 4 kecamatan sesuai dengan peta zona risiko tinggi bahaya tsunami di Kabupaten Lebak,” kata Feby, Minggu, 28 Mei 2023.
Pemasangan tersebut kata Feby, melengkapi 120 rambu yang sama yang pernah dipasang di tahun 2015 yang lalu. Titik rambu papan peringatan dan jalur evakuasi disesuaikan dengan tempat paling ramai aktivitas mayarakat.
“Sedangkan rambu titik kumpul disesuaikan dengan peta risiko tsunami yang dikeluarkan oleh BNPB serta peta rendaman tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG,” jelasnya.
Dalam usaha edukasi dan mitigasi kepada masyarakat, pihaknya menyadari, selalu ada resistensi dalam usaha memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang arti rambu dan papan petunjuk ini. Apalagi di tengah geliat pariwisata yang tengah marak di Kabupaten Lebak.
“Tapi perlu juga disadari, kampanye siap untuk selamat dan budaya sadar bencana juga diperlukan, sehingga wisatawan yang hadir ke lebak bisa sedikit lega bahwa pelaku wisata di Lebak (tidak hanya pemerintah) sudah memahami pentingnya pengurangan risiko bencana, yang justru sebenarnya bisa jadi selling point dalam kepariwisataan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi terkait titik kumpul, skema tempat evakuasi sementara dan skema tempat evakuasi akhir.
“Kami terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang arti mitigasi bencana bagian dari usaha-usaha yang dilakukan dan juga organisasi baik seperti GMLS (Gugus Mitigasi Lebak selatan) tidak lain memperkuat pemahaman masyarakat tentang arti mitigasi bencana. Kami juga berharap semua elemen masyatakat termasuk media bisa ikut membantu kami dalam kampanye budaya sadar bencana menuju masyarakat yang siap untuk selamat,” harapnya.
Reporter: Nurabidin
Editor : Merwanda