SERANG–Tol Serang-Panimbang (Serpan) Seksi I yakni dari Serang hingga Rangkasbitung akan dibuka saat mudik Idul Fitri tahun ini. Selama dua bulan dibuka, pengguna ruas tol sepanjang 26,50 kilometer itu akan digratiskan.
Manager Bidang Human Capital dan Umum PT Wika Serang-Panimbang Bambang Yogaswara mengatakan, pengerjaan kontruksi oleh kontraktor untuk Tol Serpan Seksi I paling lambat rampung 100 persen pada Maret nanti. “Nanti kami adakan uji laik fungsi, baru fungsional,” ujar Bambang, kemarin (26/1).
Kata Bambang, hingga Desember 2020, progress pekerjaan sudah mencapai 89 persen. Beberapa pekerjaan yang belum rampung antara lain overpass terkait masalah penyambungan dengan jalan sebelumnya. “Kalau lahan masih ada sedikit persoalan, tapi mudah-mudahan Maret sudah selesai dikerjakan kontruksi,” ungkapnya.
Kata dia, agar ruas jalan tol itu dapat difungsionalkan, semua persyaratan minimal untuk penggunaan jalan tol harus terpenuhi. “Kalau laik, baru boleh difungsional. Kesiapan sistem, peralatan harus siap, rambu-rambu juga,” terang Bambang.
Bambang menjelaskan, ruas Tol Serpan nanti akan terintegrasi dengan Tol Tangerang-Merak. “Belum disiapkan tarif, masih gratis. Sekitar dua bulan. (Untuk dapat dioperasionalkan-red) kami berharap berjalan lancar, Juli sudah berbayar,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Bambang, untuk Seksi II dan III Tol Serpan, pekerjaan kontruksi bisa dilakukan bersamaan. Ditargetkan, pekerjaan konstruksi mulai berjalan pada April mendatang. Dengan begitu, diharapkan operasional penuh Tol Serpan dapat dilaksanakan pada Juli 2023 mendatang.
Diketahui, jalan Tol Serpan sepanjang 83,67 kilometer. Tol tersebut menghubungkan tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang. Jalan Tol Serpan terbagi menjadi tiga seksi. Untuk Seksi I ruas Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 kilometer, Seksi II ruas Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 kilometer, dan Seksi III ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer.
Pembangunan tol tersebut dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp5,33 triliun. Untuk Seksi I dan II porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi III porsi pemerintah.
Terpisah, Direktur Utama PT Wika Serang-Panimbang Mulyana mengaku, saat ini ada beberapa kendala tanah yang belum selesai. “Kalau tidak selesai, maka ini akan mengganggu target,” ujarnya. (nna/nda)