SERANG – Menjelang hari natal pada Minggu (25/12) mendatang, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mengimbau pada ribuan umat Islam yang tersebar di delapan daerah di Banten untuk menghargai umat Nasrani yang akan merayakan hari raya Natal.
Imbauan tersebut dikeluarkan agar tidak ada keributan tak terduga yang dipicu dari fanatisme dalam beragama yang dilakukan oleh kalangan umat Islam.
Ketua MUI Banten A.M. Romly mengatakan, meminta kepada masyarakat untuk memberikan kesempatan untuk umat Nasrani melaksanakan ibadah secara tenang sehingga diharapkan hari spesial untuk umat Nasrani itu dimanfaatkan oleh pemeluknya tersebut.
“Berilah kesempatan kepada saudara saudara kita yang non muslim untuk merayakan natal untuk dapat melaksanakan perayaan natal dengan baik, biarkan mereka melaksanakan ibadah yang tenang tidak perlu diganggu begitu,” kata Romly, Jumat (23/12).
Sementara itu, pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Banten KH. Abdul Rosyid mengatakan, umat Islam di Banten harus menerima keberagaman dalam beragama. Keberagaman itu misalnya dengan terus meningkatkan jiwa tasamuh (toleran) dalam diri umat Islam.
“Toleransi hak dan kewajiban dalam umat beragama telah tertanam dalam nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Indonesia termasuk Banten adalah Negara atau daerah majemuk yang terdiri dari berbagai macam etnis dan agama, tanpa adanya sikap saling menghormati antara hak dan kewajiban maka akan dapat muncul berbagai macam gesekan-gesekan antar umat beragama,” tuturnya. (Adef)