SERANG- Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS) meminta agar Pemerintah Kota Serang untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sejumlah titik di Kota Serang. Permintaan tersebut merupakan salah satu poin yang dihasilkan dari Musyawarah IKA HAMAS II yang berlangsung di salah satu rumah makan di Curug Kota Serang, hari ini, Kamis (10/11).
Pengurus IKA HAMAS, Agus Munandar mengatakan, permintaan tersebut keluar agar kawasan di Kota Serang semakin terlihat sejuk, sehingga membuat siapapun yang tinggal atau datang ke Kota Serang merasa nyaman.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setidaknya harus ada 30 persen RTH dari luas wilayah yang dimiliki pemerintah daerah. Dan sejauh ini, RTH di Kota Serang belum mencapai angka tersebut.
Agus melanjutkan, sebagai pihak yang berperan aktif dalam pembentukan Kota Serang sembilan tahun silam, Hamas merasa memiliki tanggung jawab tersendiri untuk mewujudkan Kota Serang madani. Menurut Agus, RTH di Kota Serang masih terbilang minim, padahal, kata dia, keberadaannya sangat penting karena sebagai paru -paru di Kota Serang. Ia menuturkan, kegunaan RTH juga untuk berinteraksi masyarakat, rekreasi, dan sarana olahraga.
“Ruang terbuka hijau harapan kami bisa bertambah, karena itu sebagi paru paru Kota Serang untuk dijadikan tempat berinteraksi masyarakat dan sarana olahraga, sampai saat ini belum maksimal adanya Stadion dan Alun-alun juga belum begitu digunakan sesuai dengan fungsinya karena terkendala oleh beberapa persoalan seperti sarana dan prasarana yang tidak memadai,” katanya.
Ia menuturkan, pihaknya akan terus mengawal pemerintahan Kota Serang terutama dalam persoalan pembangunannya, sebab, masih banyak yang perlu diperbaiki, seperti infrastruktur yang ditemukan banyak yang rusak. Dia mencontohkan, banjir yang sering melanda sejumlah titik di Kota Serang disebabkan oleh buruknya pembangunan drainase dan tidak berfungsinya trotoar
“Selain RTH, di Kota Serang masih banyak yang harus diperbaiki, seperti infrastruktur yang masih belum baik, saluran air yang rusak sehingga sering banjir, kemudian pemanfaatan trotoar yang masih semrawut, trotoar itu dibangun oleh APBD. Namun, fungsinya tidak sesuai dengan harapan,” ucapnya. (Ade F)