SERANG – Fitri Rospiani (18), mahasiswi asal Kampung Sukamekar, Desa Sukabares, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, tewas mengenaskan, Senin (5/11). Tubuh mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Serang itu sempat terbakar sebelum remuk terlindas roda truk di Jalan Raya Palka, Kampung Blokang, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran.
Kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB. Sebelumnya, korban membonceng sepeda motor Suzuki Satria F nopol A 4892 HA yang dikendarai Suhendi (30). Motor melaju dari arah Cinangka menuju Palima.
Sementara, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Supra X 125 nopol A 2193 HB yang dikendarai Suheli (45). Pedagang asal Kampung Siduet, Desa Sidangmandi, Kecamatan Baros, itu membawa tiga jeriken berisi bensin.
Lantaran kurang konsentrasi, motor yang Suheli pacu dengan kecepatan tinggi itu mengambil badan jalan sebelah kanan. Tabrakan antara dua sepeda motor berlawanan arah itu tidak bisa dihindari. Tabrakan itu memicu terbakarnya jeriken berisi bensin.
Semburan bensin dan nyala api menyambar tubuh kedua pengemudi motor dan penumpangnya. Benturan dua kendaraan itu juga menyebabkan tubuh korban terpental dari atas motor. Saat bersamaan, sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya itu melaju dari arah belakang motor korban. Seketika, tubuh korban masuk ke dalam kolong truk dan terlindas roda truk.
“Korban terpental jatuh terlindas kendaraan truk roda enam tanpa identitas,” kata Kanitlaka Polres Serang Kota Inspektur Polisi (Ipda) Ade Komarudin dihubungi Radar Banten.
Kobaran api pada tubuh korban terus menyela, kendati tubuhnya telah terlindas roda truk. Korban tewas di lokasi kejadian lantaran luka serius yang dideritanya. “Warga sempat berupaya menolong korban dengan menyiramkan air, tapi korban tidak tertolong,” kata Ade.
Sementara, dua pengemudi motor mengalami luka ringan dan dievakuasi menuju RSUD Banten. Pengemudi truk sempat turun dari mobil untuk melihat korban. “Namun, melihat korbannya meninggal, sopir malah melarikan diri melaju ke arah Palima,” kata Ade.
Dua sepeda motor milik Suheli dan Suhendi pun dievakuasi petugas menuju kantor Unit Laka Polres Serang. “Warga sempat mengejar, tapi kehilangan jejak dan warga juga tidak sempat mencatat pelat nomor dump truck itu,” kata Ade
Supaya kejadian itu tidak terulang, Ade mengimbau warga agar dapat berkonsentrasi saat mengemudi. “Kalau mengantuk, silakan istirahat dulu,” kata Ade. (Merwanda/RBG)