SERANG – Walikota Serang Syafrudin menunjuk Nanang Saefudin sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang. Nanang dilantik berdasarkan surat keputusan walikota nomor 133/Kep.25-hub/2021 tanggal 8 Januari 2021 di halaman Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Jumat (8/1) siang.
Diketahui, Nanang mengalahkan dua pesaingnya dalam proses seleksi terbuka sejak akhir Oktober 2020. Yakni, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ahmad Syaukani dan Kepala Dinas Sosial Kota Serang Poppy Nopriadi. Ketiga nama ini sebelumnya adalah hasil rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Nanang ditetapkan Walikota Serang karena dianggap lebih berpengalaman dibandingkan dua nama lain. Nanang mulai mengisi jabatan di pemerintahan sejak tahun 1990 di Kecamatan Bojonegara sebagai Kepala Urusan Pembangunan. Jabatan lainnya, sebagai Lurah Panancangan tahun 1995, Camat Mancak tahun 2003, dan Camat Tirtayasa 2005.
Setelah pemekaran Kota Serang, karir Nanang kian moncer. Dua tahun mengabdi di Kota Serang, pada tahun 2008 Nanang menjabat sebagai Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM). Lalu, Sekretaris DPRD Kota Serang di tahun 2010, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tahun 2019 dan sekarang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda).
“Pak Nanang lebih pengalaman dan senior. Mengawali karir dari bawah. Semua jabatan pernah ditempati. Lurah, Camat sudah, yang dua (Ahmad Syaukani dan Poppy Nopriadi-red) belum pernah,” ujar Walikota seusai pelantikan.
Dikatakan Syafrudin, pengambilan keputusan memilih Nanang sebelumnya melalui tahapan seleksi terbuka hingga rekomendasi KASN terkait hasil seleksi terbuka Sekda Kota Serang yang dikeluarkan pada 1 Desember 2020. “Sekarang saya sudah menentukan sikap memilih Pak Nanang. Tidak ada kendala,” terangnya.
Syafrudin mengatakan, proses seleksi berjalan normatif, terbuka untuk umum tanpa ada yang dirahasiakan. Syafrudin meminta Nanang agar meneguhkan niat dan mampu memahami visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Serang.
“Sekda menjadi motor penggerak dan mengoordinasikan OPD (organisasi perangkat daerah-red) dalam rangka menyusun strategi bersama. Sekda di samping motor penggerak juga menjadi aspirasi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syafrudin juga meminta Nanang untuk memperhatikan peningkatan disiplin ASN, pembangunan hubungan baik dengan mitra kerja Pemkot Serang seperti DPRD dan mampu memupuk kondusifitas di lingkungan kerja. “Kesuksesan pimpinan tidak terlepas dari kerja sama unsur-unsur di dalamnya termasuk sekda,” terangnya.
Syafrudin sempat meminta maaf kepada seluruh awak media karena merahasiakan penetapan pilihan sekda hingga proses pelantikan. Menurutnya, langkah tersebut sebagai kehati-hatian untuk menghindari kesalahan. “Saya harus bersikap tidak buru-buru, menghindari kesalahan, tiga bulan hampir empat bulan. Saya mohon maaf kepada teman-teman wartawan,” terangnya.
Terpisah, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, Nanang diharapkan mampu memberikan warna berbeda dan membawa Kota Sedang lebih baik. “Saya berharap siapapun yang dilantik bisa memberikan warna. Bisa memotivasi seluruh ASN yang ada di Kota Serang dan bisa menjadi perekat antara ASN. Mampu membawa Kota Serang ke arah yang lebih baik,” tambah Subadri.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, ke depan peran sekda harus bisa kooperatif dan menjadi mitra baik bagi DPRD Kota Serang. “Keinginan kita di DPRD ada percepatan pembangunan khususnya peningkatan PAD (pendapatan asli daerah-red) dan pelayanan dasar kepada masyarakat,” terangnya.
Pada bagian akhir, Nanang mengatakan, setelah ditetapkan menjadi sekda akan membantu kepala daerah menjabarkan dan merealisasikan visi dan misi. “Tentu tugas sekda mengoordinasikan OPD, sesuai dengan tupoksi masing-masing. Koordinasi memang gampang diucapkan tapi sulit diaplikasikan,” katanya.
Di tempat yang sama Nanang mengatakan, akan menekankan pada seluruh OPD agar tidak banyak acara seremonial dan tidak leha-leha dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan masyarakat harus berjalan maksimal.
“PR (pekerjaan rumah-red) banyak, tidak banyak acara seremonial, tidak leha-leha. Yang terpenting, saya akan tegak lurus kepada walikota dan wakil walikota dalam menjalankan tugas,” pungkasnya. (fdr/alt)